Lowongan Kerja, mencari informasi kerja

Contact online

Sulut Masih Koleksi Penduduk Miskin 7,64 Persen

MANADO BISNIS  – Hingga posisi September 2012, yang merupakan posisi terakhir diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS), kemiskinan penduduk Sulut tercatat hanya 7,64 persen. Hal ini menempatkan Sulut  berada di urutan kesembilan,  sebagai daerah dengan angka kemiskinan terendah.

"Angka kemiskinan terendah yakni DKI Jakarta 3,7 persen, disusul Bali 3,95 persen, Kalimantan Selatan 5,01 persen, Bangka Belitung 5,37 persen, Banten 5,71 persen, Kalimantan Tengah 6,19 persen, Kalimantan Timur 6,38 persen, Kepulauan Riau 6,83 persen dan Sulut 7,64 persen," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik(BPS) Sulut, Albert Nicolaas.

Dikatakannya, dengan angka kemiskinan sebesar 7,64 persen, maka masyarakat Sulut yang masuk kategori miskin turun 0,54 persen menjadi 177,54 ribu jiwa, dibandingkan Maret 2012. "Data Maret 2012, tingkat kemiskinan Sulut masih tercatat sebesar 8,18 persen atau 189,12 ribu jiwa, tetapi pada September tahun ini telah terjadi penurunan sekitar 11,6 ribu jiwa sehingga posisi terakhir masyarakat miskin daerah ini hanya tercaqtat sebanyak 177,54 ribu jiwa," ujar Nicolaas.

Penurunan tingkat kemiskinan di Sulut selama periode Maret hingga September 2012, lanjut dia, lebih signifikan terjadi di daerah urban atau perkotaan yang berkurang 0,76 persen atau 7,6 ribu jiwa, sedangkan di daerah rural(pedesaan) hanya turun 0,36 persen atau 4 ribu jiwa. “Penduduk miskin di Sulut,  terdiri atas dua kategori yakni miskin kronis (Chronic poor) dan miskin sementara (transient poor),” paparnya.

Miskin kronik, menurut Nicolaas,  adalah penduduk miskin yang berpenghasilan jauh di bawah garis kemiskinan dan biasanya tidak memiliki akses cukup terhadap sumber daya ekonomi, sedangkan miskin sementara yakni penduduk miskin yang berada di dekat garis kemiskinan sehingga terjadi sedikit saja perbaikan ekonomi, maka mereka dapat meningkat statusnya menjadi penduduk tidak miskin. “Persoalan kemiskinan bukan hanya sekadar berapa jumlah dan prosentase penduduk miskin, tetapi tetapi dimensi yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan itu sendiri,” ungkapnya.

Ditambahkan Nicolaan, untuk Sulut indeks kedalaman kemiskinan dan indeks keparahan kemiskinan mengalami perubahan yang cukup berarti, untuk indeks kedalaman kemiskinan September 2012 tercatat sebesar 1,180, sementara bulan Maret 2012 sebelumnya 1,024 dan indeks keparahan kemiskinan September 2012 sebesar 0,297 sedangkan Maret lalu 0,232. [yg/mtr]


@



Sulut Masih Koleksi Penduduk Miskin 7,64 Persen