Seperti pantauan harian ini di kantor Perwakilan Batavia Air yang berlokasi di kawasan Mega Smart Manado, sudah ditutup sejak pagi hari, Kamis (31/01). Seorang calon penumpang yang mengaku bernama Ricky Manuhurapon saat berpapasan di depan kantor tersebut, mengaku kesal dan kecewa.
Menurut dia, sudah membooking tiket pesawat Batavia sejak 25 Januari lalu dan akan berangkat pada 26 Februari ini tujuan Manado-Jakarta. Dengan menunjukkan tiga buah tiket Ricky mengaku sudah menghubungi salah satu karyawan Batavia Air bernama Ronny, dan disuruhnya untuk datang di kantor Batavia Air Manado karena akan dikembalikan uang tiketnya. “Skarang kantor Batavia so tutup, mau ke mana lagi saya akan kembalikan tiket ini,”kesalnya.
Seperti diketahui, Pengadilan Niaga Jakarta Pusat memutus mengabulkan permohonan perusahaan sewa-guna pesawat, International Lease Finance Corporation (ILFC), yang menggugat pailit PT Metro Batavia selaku operator maskapai penerbangan Batavia Air. "Mengabulkan permohonan pemohon untuk seluruhnya," kata Ketua Majelis Hakim, Agus Iskandar, saat membacakan putusan di Jakarta, Rabu lalu.
Majelis hakim menyatakan Batavia Air memenuhi syarat dinyatakan pailit, sesuai UU Nomor 37/2004 tentang Kepailitan. "Telah memenuhi syarat kepailitan, sehingga permohonan tersebut dapat dikabulkan," kata Iskandar.
Batavia Air sebelumnya juga telah berencana mendatangkan 12 pesawat terbang Airbus A-320, memperkuat 38 armada pesawat terbangnya (15 Boeing B-737-300, sembilan Boeing B-737-400, satu Boeing B-737-500, 1 Airbus A-321, 10 Airbus A-320, dan dua Airbus A-330).
Atas putusan ini, pihak Batavia Air masih menyatakan pikir-pikir apakah menerima atau tidak, diteruskan kasasi. "Sesuai pasal 11 ayat 2 UU Kepailitan, kami memiliki hak tujuh hari untuk mengajukan kasasi atau tidak," kata kuasa hukum Batavia Air, Catur Wibowo. [yg/mtr]
@
Tagged @ umum
