Lowongan Kerja, mencari informasi kerja

Contact online

Sulut Raup Devisa US$1,65 juta

MANADO BISNIS - Sulut kembali mendatangkan devisa sebanyak 1,65 juta dolar AS. Devisa ini hasil ekspor 8.000 Ton  Crude Coconut Oil (CCO) atau minyak kelapa kasar ke Belanda, guna memenuhi permintaan pasar di negara tersebut yang cenderung meningkat dalam beberapa bulan terakhir ini.

"Ekspor CCO ke Belanda pada pertengahan Februari 2013 ini mendatangkan devisa bagi Sulut berkisar 1,65 juta dolar AS," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut Sanny Parengkuan.

Dikatakannya,ekspor minyak kelapa kasar sebanyak 8.000 ton tersebut menggunakan fasilitas surat keterangan asal (SKA), dengan demikian mendapatkan kemudahan bea masuk untuk masuk ke negara tersebut. Dan Belanda merupakan salah satu pasar paling potensial untuk minyak kelapa kasar, terutama karena Pelabuhan Rotterdam menjadi salah satu pusat perdagangan untuk masuk ke kawasan Eropa, tak heran bila volume ekspor CCO ke negara itu cenderung meningkat.

"CCO adalah hasil pengolahan dari kopra, salah satu produk turunan kelapa yang banyak dihasilkan petani Sulut," tandas Parengkuan.

Lebih lanjut dikatakannya,sebagian besar petani di Sulut mengolah buah kelapa menjadi kopra karena proses pengelolaannya relatif lebih mudah serta tingkat keuntungan diperoleh cukup besar yang mampu menutupi biaya hidup keluarga, karena itu hampir seluruh petani menghasilkan kopra. "Petani pun  berharap peningkatan pengiriman CCO ke Belanda tersebut akan terus terjadi pada bulan-bulan selanjutnya, karena ini jelas akan mendorong permintaan pedagang, imbasnya pada harga kopra bakal mengalami kenaikan di waktu mendatang," papar Parengkuan.

Diketahui, saat ini harga kopra di pasaran Manado berkisar Rp400 ribu per kuintal atau Rp4.000 perkilogram jauh di bawah patokan harga komoditas tersebut yang tahun lalu pernah bertahan lama di kisaran Rp600 ribu hingga Rp700ribu per kuintal. [yg/mtr]


@



Sulut Raup Devisa US$1,65 juta