MANADO BISNIS - Meski telah diwanti-wanti pihak pertamina terhadap agen dan pangkalan elpiji soal harga, tetap saja hal itu tidak diindahkan. Banyak ditemui pemilik pangkalan menjual harga tukar elpiji 3 kilogram di atas harga eceran tertinggi (HET).
Seperti pantauan harian ini di salah satu pangkalan elpiji di Malalayang II Lingkungan V Manado, ditemui pangkalan ini menjual elpiji yang disubsidi pemerintah tersebut Rp 17 ribu per tabung, padahal HET untuk kota Manado sendiri adalah Rp 15 ribu.
Pemilik pangkalan mengaku, menaikkan harga karena pihak agen telah menaikkan Rp 500, selain itu harus antri lama untuk mendapatkan elpiji 3 kg itu. "Kalo dulu dorang (agen) yang ja antar pa torang, skarang musti torang yang pi ambe, jadi terpaksa torang kase nae," ujar pemilik pangkalan tersebut.
Sonya, salah satu ibu rumah tangga warga setempat mengaku, walaupun telah dinaikkan secara sepihak oleh pangkalan, tetap menukarnya tabung elpiji itu karena sudah menjadi kebutuhan. "Kami hanya berharap pemerintah menertibkan pangkalan atau agen yang sengaja menaikkan harga tukar elpiji secara sepihak," paparnya.
Ditambahkan Dani K, konsumen yang juga seorang PNS, soal HET yang telah ditentukan pemerintah harus disosialisasikan kembali agar semua masyarakat mengetahuinya. "Dengan begitu ketika pangkalan menjual harta tukar elpiji di atas HET, warga bisa menegurnya karena sudah tahu harga HET-nya," tandasnya.
Sebelumnya, Sales Manager elpiji PT Pertamina Manado, Isfahani angkat bicara. "Pertamina tegaskan agen dan penyalur elpiji dilarang menaikan harga dari harga resmi yang telah ditetapkan Pertamina," tegasnya.
Menurut dia, Pertamina tidak akan segan-segan melakukan pencabutan ijin keagenan apabila ditemukan di lapangan ada agen nakal yang sengaja memanfaatkan kelangkaan elpiji untuk menaikan harga. "Akan terus kita pantau, termasuk kepada masyarakat kami minta untuk ikut melakukan pengawasan. Jika ditemukana ada agen atau pangkalan menjual di atas harga yang ditetapkan supaya dilaporkan ke pertamina," pintanya. [yg/mtr]
@
Tagged @ umum