Lowongan Kerja, mencari informasi kerja

Contact online

Kesejahteraan Petani Sulut Naik Tipis


MANADO BISNIS  – Kesejahteraan petani yang ada di Sulut mengalami peningkatan tipis di  bulan November 2012 lalu. Hal ini terlihat pada  Nilai Tukar Petani (NTP)  yang tren menguat  pada posisi terakhir per  November 2012 dengan angka indeks 101,31 naik 0,03 persen dibandingkan bulan sebelumnya 101,28.

Hal ini dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik(BPS) Sulut, Dantes Simbolon. "Angka NTP Sulut tiga bulan terakhir 2012, yakni September (101,14), Oktober (101,28) dan November(101,31), kenaikan terjadi karena peningkatan pendapatan petani atau indeks yang diterima petani(It) lebih tinggi ketimbang pengeluaran atau indeks yang dibayar petani(Ib)," ujarnya.

Indeks yang diterima petani pada November 2012 tercatat sebesar 138,54 meningkat 0,18 persen dibandingkan posisi Oktober 138,29, sementara indeks yang dibayar petani hanya meningkat 0,15 persen, dari 136,54 Oktober menjadi 136,74. Karena perbedaan pergerakan angka indeks diterima dan dibayarkan oleh petani tersebut, maka mendorong NTP Sulut terus menguat menjauh dari batas minimum NTP yakni di angka indeks 100.

“Tiga sektor yang tercatat mengalami kenaikan angka indeks dibanding bulan sebelumnya yakni NTP tanaman pangan naik sebesar 0,72 persen sehingga ke posisi 102,83 (sebelumnya 102,10), petani tanaman hortikultura 0,10 persen menjadi 97,01(sebelumnya 96,91), dan perikanan naik 0,46 persen menjadi 94,66( sebelumnya 94,24),” papar Simbolon.

Sementara petani tanaman perkebunan rakyat,  lanjut dia,  tercatat mengalami penurunan angka indeks sebesar 0,88 persen sehingga NTP-nya turun menjadi 108,33(sebelumnya 109,28), peternakan turun 0,39 persen ke posisi NTP 99,20(sebelumnya 99,59). “Dari lima subsektor NTP tersebut,  dua yang belum sejahtera karena angka indeksnya di bawah 100, yang dengan demikian berarti pengeluarannya masih lebih tinggi ketimbang pendapatan yang diterima petani,” terangnya.

Kedua subsektor tersebut,  menurut Simbolon,  yakni peternakan dengan indeks NTP 99,20 dan perikanan lebih rendah lagi yakni hanya 94,66. Kendati secara umum NTP Sulut meningkat ketimbang tahun lalu, tetapi BPS mengingatkan instansi terkait di masing-masing bidang subsektor tersebut untuk terus menggenjot produksi dan optimalisasi biaya, sehingga angka NTP dapat terus bergerak ke posisi yang lebih baik dari sekarang yang hanya bertengger pada angka indeks 101,31 atau hanya 1,31 poin di atas batas minimal NTP. [yg/mtr]




@



Kesejahteraan Petani Sulut Naik Tipis