Dirum BS Ricky Lintang (foto : MANADO BISNIS) |
Menurut Pemimpin BI Ramlan Ginting, itu semua adalah kewenangan dari Bank Sulut dan BI Masih menunggu laporannya. “Mereka punya aturan sendiri. BI Berharap mereka (Bank Sulut) selesaikan dulu secara intern baru melaporkannya ke BI,” ujarnya.
Soal rapat dewan komisaris itu, yang hasilnya menonaktifkan Direktur Utama, dikatakan Ginting, sudah termasuk dari kewenangan mereka. Namun begitu, BI sendiri sampai saat ini belum menerima laporan soal penonaktifan Direktur Utama-nya. Tapi semuanya itu akan juga dipelajari BI apakah sudah sesuai dengan aturan atau belum. “Kalau seandainya ada yang kurang, pasti akan dikembalikan dan dipelajari lagi oleh Bank Sulut. Pasti Bank Sulut memikirkan mana yang terbaik,” jelasnya.
Di pihak lain, kabar beredar juga, imbas dari kekosongan Direktur Utama (Dirut), Bank Sulut saat ini dikendalikan sementara oleh dua direksi, masing-masing, Direktur Umum Ricky Lintang dan Direktur Pemasaran Ridwan Nggilu, sambil menunggu pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Salah satu direksi ketika dikonfirmasi tak menampik kabar tersebut. “Memang saat ini Bank Sulut dikendalikan sementara oleh Direktur Umum dan Direktur Pemasaran,” ujar sumber ini, yang meminta namanya jangan dikorankan.
Sebelumnya, pada sejumlah wartawan Komisaris Utama Bank Sulut Robby Mamuaja, telah membenarkan Direktur Utama Jeffry Wurangian telah dinonaktifkan pada rapat dewan komisaris dan direksi. “Kita tinggal menunggu RUPS soal pengisian jabatan Direktur Utama Bank Sulut,” paparnya. (yg/mtr)
@
Tagged @ perbankan