 |
| Sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional (foto : ist) |
Dikatakannya, biro ekonomi nantinya akan berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk melakukan operasi pasar. Dan mengenai beras sudah dikoordinasikan dengan Bulog. "Kalau boleh untuk daerah kepulauan sudah dikirim sebelum cuaca ekstrim," ujar Manengkey.
Hal ini pun, menurut dia, tidak boleh ada spekulan karena biasanya spekulan akan menumpuk menjelang hari Natal. Ia juga mengimbau agar para pedagang tidak menaikkan harga secara sepihak. "Jangan karena perayaan hari keagamaan lantas harganya jadi gila-gilaan," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Disperindag Sulut Sanny Parengkuan mengatakan, pihaknya bersama pihak terkait sudah membentuk tim untuk turun melakukan pengawasan. “Sasarannya semua pusat-pusat perbelanjaan dan gudang distributor, untuk menjamin kebutuhan pokok benar-benar aman saat natal mendatang,” tandasnya.
Selain itu, diutarakan Parengkuan, untuk menjaga stabilitas harga semua bahan kebutuhan pokok tersebut, Disperindag bersama forum BUMN akan menggelar pasar murah mulai akhir bulan November ini sampai minggu kedua Desember. “Rencananya ada 13 kali pasar murah, yang dipusatkan di titik-titik kepadatan warga,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Ketahanan Pangan FL Kaunang mengatakan, pemprov Sulut juga sudah menyiapkan stok pangan di tiga kepulauan yakni Sangihe, Sitaro, dan Sitaro. "Ini diperuntukan bagi masyarakat yang ada di desa-desa yang membutuhkan sehingga pangan yang disediakan cukup," kata Kaunang. (yg/mtr)
@
Tagged @ komoditi
