MANADO BISNIS – Pembayaran santunan kecelakaan PT Jasa Raharja Sulut, yang meliputi Kotamobagu, Gorontalo dan Ternate, hingga posisi Oktober 2011 ini sudah mencapai 85,36 persen.
“Dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2010 lalu, menunjukkan peningkatan, karena di tahun lalu tersebut hanya 78,85 persen,” ujar Humas PT Jasa Raharja Sulut, Hotma Sihombing.
Dijelaskannya, total anggaran yang sudah dikeluarkan PT Jasa Raharja Sulut, sampai posisi terakhir Oktober 2011 mencapai Rp 18,2 miliar dari yang dianggarkan tahun 2011 ini Rp 21,3 miliar . Hal ini pun mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 13,8 miliar dari yang dianggarkan Rp 17,6 miliar.
“Santunan terbesar masih dikuasai meninggal dunia, yang sampai Oktober 2011 ini sudah mencapai 522 korban, dengan pembayaran Rp 12,9 miliar. Dibandingkan 2010 lalu hanya Rp 9,5 miliar dengan korban sebanyak 367 orang,” tandas Sihombing.
Terbanyak kedua setelah kematian, menurut dia, adalah luka-luka yang hingga Oktober 2011 ini santunannya sudah mencapai 4,4 miliar, dengan korban sebanyak 1.057 orang. “Tahun 2010 lalu pada periode yang sama, jumlah santunan mencapai Rp 3,7 miliar dengan korban sebanyak 960 orang, dengan begitu terjadi peningkatan,” paparnya.
Akan halnya cacat tetap, lanjut Sihombing, menempati urutan ketiga mencapai Rp 815 juta dengan korban sebanyak 133 orang, sedangkan tahun 2010 lalu hanya Rp 595 juta dengan korban 102 orang. “Yang paling sedikit pemberian santunan adalah penguburan yang diketahui tidak memiliki ahli waris. Hingga posisi Oktonber 2011 ini hanya Rp 12 juta dengan korban 6 orang. Dibandingkan 2010 lalu Rp 10 juta dengan korban 5 orang,” pungkas Sihombing. (yg/mtr)
@
Tagged @ umum