Lowongan Kerja, mencari informasi kerja

Contact online

Pertamina Sulut Pastikan, Desember Subsidi Minyak Tanah Dicabut

Kantor Pertamina Sulut (foto : ist)
MANADO BISNIS   - Ternyata pada akhir Oktober 2011 lalu,  pertamina sudah mencabut  30 persen subsidi minyak tanah (MT) di Kota Manado, dan tujuh daerah lainnya di Sulut.

Hal ini diakui  Sales Representatif BBM Ritail PT Pertamina Sulut Timotius Dwi Kristanto pada sejumlah wartawan.  “Harganya masih sekitar Rp 3 ribuan per liternya di pangkalan. Ini dilakukan secara bertahap tak bisa langsung dicabut 100 persen,” ujarnya.

Dikatakan  Kristanto, harga eceran yang dijual minyak tanah masih sesuai dengan harga eceran tertinggi.  sementara sebagian masyarakat sudah ada yang menggunakan tabung gas elpiji. "Di warung makan saya lihat sudah ada yang menggunakannya. Desember nanti minyak tanah sudah tidak akan menggunakan subsidi lagi," tandasnya.

Meski demikian,  dikatakan dia, kebutuhan minyak tanah tetap akan disediakan pertamina sesuai dengan permintaan. Dan  mengenai usulan penundaan pencabutan subsidi minyak tanah,  sebaiknya mengajukan surat ke Dirjen BPH Migas. “Sebaiknya mengajukan surat ke Dirjen BPH Migas untuk dilakukan penundaan. Karena penundaan ini bukan merupakan wewenang kami," ucap Kristanto.

Di bagian lain, PT Pertamina Sulut  telah menyediakan satu bengkel pemeliharaan tabung gas elpiji  3 kilogram (Kg). Bengkel tersebut guna memperbaiki tabung gas  yang masih layak digunakan kembali. "Tabung gas yang telah rusak dan dianggap bisa diperbaiki disana. Satu bengkel ini kami anggap udah bisa memenuhi se-Sulut," ujar Sales Area Manager Elpiji  dan Gas Prodak Sulawesi Bagian Utara, Isfahani.

Dia menjelaskan, lokasi bengkel tabung tersebut bisa memperbaiki sekitar 1500 hingga 2 ribu tabung gas LPG perharinya. Selain itu, Pertamina juga telah menyediakan tiga stasiun pengisian bahan bakar  elpiji  (SPBE). "Di Bitung terdapat 1 SPBE dengan kapasitas tangki tabung 600 ton, lalu di Minut dan Manado masing-masing 100 ton dan 50 ton," ungkapnya.

Sampai saat ini, lanjut Isfahani,  pembagian gas  ekpiji di sembilan kota dan kabupaten di Sulut telah selesai dilakukan sesuai dengan data  BPH Migas yakni 409,781. Walaupun demikian, Pertamina tak bisa pungkiri sebagian masyarakat masih tetap menggunakan minyak tanah. "Padahal menggunakan gas  elpiji  lebih murah. Perbandingannya satu liter minyak tanah sama dengan menggunakan 0,4 gas  elpiji,"  papar Isfahani. (yg/mtr)


@


Recommended posts

Pertamina Sulut Pastikan, Desember Subsidi Minyak Tanah Dicabut