 |
| Stok beras bulog yang tersimpan di gudang (foto : ist) |
Kepala Perum Bulog Divis Regional Sulut, Muchammad Hasyim mengatakan beras sebanyak 17.778,98 ton tersebut mampu bertahan selama enam bulan ke depan yakni hinggga bulan Mei 2012. “Dari stok 17.778,94 ton tersebut terbanyak tersimpan di gudang Madidir I dan II mencapai 8.551.45 ton, disusul gudang Gorontalo 6.148,65 ton, gudang Bolaang Mongondow 1.305,16 ton dan gudang Tahuna dan Talaud 2.773,53 ton,” ujarnya.
Dari stok beras tersedia sebanyak 17.778,94 ton tersebut, yang diperuntukkan memenuhi kebutuhan masyarakat Sulut sebanyak 10.897,6 ton, sedangkan masyarakat Propinsi Gorontalo 6.148,65 ton. “Beras yang ada saat ini sebagian besar merupakan beras impor dari Vietnam,” ujar Hasyim.
Guna menjaga kualitas beras Bulog tetap terjaga baik ketika disalurkan kemasyarakat, lanjut Hasyim, maka sebagian dari persediaan yang ada sekarang ada dipasok ke daerah lain, yakni untuk terus menjaga ketersediaan pangan secara nasional.
Kepala Bidang Pelayanan Publik Perum bulog Sulut, Noldy Tumigolung mengatakan, dengan impor tersebut maka bisa dipastikan stok beras Sulut aman hingga pertengahan tahun 2012. "Stok beras saat ini tidak ada masalah, ketersediaannya cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terutama masyarakat miskin dan cadangan beras pemerintah yang diperuntukkan untuk persediaan bila terjadi bencana alam," kata Tumigolung.
Namun begitu, kendati masuk ke gudang Bulog Bitung, tetapi semua beras tersebut merupakan bagian dari stok nasional, karena itu bisa juga dialihkan ke kawasan lain, begitu juga sebaliknya. (yg/mtr)
@
Tagged @ umum
