 |
| Aktivitas nelayan (foto : ist) |
"Pemerintah menghimbau nelayan untuk lebih memperhatikan aspek keselamatan ketimbang hasil tangkapan," kata Kepala DKP Sulut, Joy Korah.
Keselamatan, menurutnya, merupakan faktor utama yang perlu diperhatikan nelayan di tengah kondisi cuaca buruk yang terjadi dalam dua hari terakhir ini. Untuk itu harus meningkatkan kewaspadaan. "Kondisi perairan di wilayah Sulut saat ini membahayakan bagi nelayan, dan pemerintah peduli terhadap keselamatan nelayan, karena itu minta nelayan supaya lebih mengutamakan keselamatan,” ujar Korah.
Dikatakannya, pemerintah daerah tidak mungkin memantau semua pergerakan nelayan, karena itu satu-satunya cara yang ditempuh menghadapi cuaca buruk dengan meningkatkan kewaspadaan. "Hasil tangkapan masih bisa didapat di waktu-waktu akan datang, karena itu nelayan supaya lebih mengutamakan keselamatan mereka sendiri, jangan nekat melaut bila kondisi perairan laut tidak memungkinkan," ingatnya.
Lebih lanjut diutarakan Korah, nelayan Sulut sudah tahu persis fenomena alam yang terjadi di setiap akhir tahun, karena itu pemerintah meminta nelayan untuk tidak gegabah tetapi penuh perhitungan ketika akan berangkat menjala ikan di laut. Ditanya tingkat penurunan produksi perikanan, menurut Korah, pasti ada, namun angka pastinya masih harus dilakukan pengecekan di pelelangan ikan.
“Kendati produksi perikanan terganggu dengan kondisi cuaca yang terjadi saat ini, tetapi optimistis jelang Natal dan Tahun Baru, ketersediaan ikan tetap akan tercukupi,” paparnya.
Sebagaimana diketahui, cuaca buruk ditandai curah hujan tinggi sudah terjadi sepekan terakhir ini, namun kondisi alam terburuk terjadi sejak dua hari terakhir ditandai hujan di semua wilayah Sulut disertai tiupan angin cukup kencang, serta ombak perairan laut tinggi. (yg/mtr)
@
Tagged @ umum
