![]() |
Minyak tanah kian langka di Sulut (foto : ist) |
Sales Area Manager BBM Retail Pertamina Manado, Irwansyah mengatakan, pihaknya siap melakukan operasi pasar minyak tanah dan tinggal melakukan koordinasi dengan pemerintah Propinsi dan Kabupaten/kota. “Saat ini kami akan melakukan koordinasi dengan pemerintah baik di tingkat propinsi maupun Kabupaten/kota, titik-titik mana saja yang layak untuk dilakukan operasi pasar minyak tanah,” ujar Irwansyah.
Dikatakan Irwansyah, pihaknya akan pelaksanaan operasi pasar minyak tanah ini, hanya boleh dilakukan sepanjang ada permintaan dari pemerintah daerah setempat. Penentuan daerah yang akan dilaksanakan operasi pasar, melalui kajian matang, sebab ini menyangkut alokasi yang wajar sebagaimana kebutuhan masyarakat setempat.
"Minyak tanah merupakan bahan bakar minyak yang disubsidi pemerintah, karena itu penggunaannya hanya untuk kepentingan yang sangat mendesak dan melibatkan masyarakat banyak," jelasnya.
Ditambahkannya, untuk kuota minyak tanah bersubsidi di Sulut sebanyak 121.367 Kilo liter (KL) dan realisasi bahan bakar minyak yang satu ini hingga posisi bulan Oktober 2011 sebanyak 98.210 KL.(05) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Utara(Sulut) memperkirakan akan terjadi kenaikan penggunaan minyak tanah menjelang Natal dan Tahun Baru.
Sementara itu, menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut Sanny Parengkuan, kenaikan penggunaan BBM jenis minyak tanah diperkirakan bisa mencapai 20 persen di bulan Desember ini dibanding kebutuhan normal. Namun bila dibandingkan dengan kelangkaan minyak tanah saat ini, mungkin akan naik sekitar 50 persen. “Peningkatan permintaan minyak tanah oleh masyarakat, karena menjelang Natal dan Tahun Baru, biasanya masyarakat khususnya para para ibu rumah tangga mengolah berbagai jenis kue Natal,” ungkapnya. (yg/mtr)
@
Tagged @ umum