 |
| Ria Dunggio (foto : ist) |
"Jumlah tersebut mengalami kenaikan sekitar tiga persen dibandingkan perkiraan kebutuhan tahun lalu yang mencapai 430.000 ton," kata Kepala Disperindag Sulut Sanny Parengkuan.
Dikatakannya, peningkatan kebutuhan semen tahun ini diperkirakan lebih tinggi karena pesatnya pertumbuhan khususnya sektor perdagangan dan pariwisata serta kebutuhan masyarakat akan perumahan yang terus meningkat. "Tahun ini pertumbuhan ekonomi Sulut diperkirakan lebih tinggi dibanding nasional, karena itu kebutuhan semen akan mengalami peningkatan cukup signifikan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sulut Ria Dunggio mengatakan, kendati terjadi peningkatan kebutuhan semen, tetapi optimistis mampu terpenuhi dengan baik. "Semen tonasa yang paling mendominasi pasar di Sulut, memiliki silo di Kota Bitung, yang mampu melakukan pengepakan semen dalam jumlah ribuan ton setiap bulan," tandas Dunggio.
Semen yang beredar di Kota Manado sendiri, menurut dia, selain jenis tonasa, juga beberapa merek lain seperti tiga roda, bosowa dan holcim. Harga jual semen yang berlaku di ibukota propinsi pada akhir Januari 2012 berkisar Rp54 ribu hingga Rp56 ribu/zak, sementara harga di luar Manado lebih tinggi karena tambah biaya transportasi. [yg/mtr]
@
Tagged @ umum
