![]() |
Kepala BPS Sulut Dantes Simbolon (foto : ist) |
“Inflasi 0,67 persen dialami Sulut, jauh lebih rendah dibanding inflasi tahun kalender nasional yang mencapai 3,79 persen,” ujar Kepala Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Dantes Simbolon.
Dikatakannya, lebih rendahnya inflasi Kota Manado dibanding daerah lainnya di Indonesia menyusul penurunan harga sebagian besar bahan kebutuhan pokok utama masyarakat selama 2011.
“Berbagai jenis bahan kebutuhan pokok utama masyarakat terutama bahan makanan periode Januari-Desember tercatat mengalami deflasi sebesar 3,17 persen, hal ini menekan inflasi Manado sehingga tetap bertahan di angka jauh lebih rendah ketimbang nasional," kata Dantes.
Komoditas makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, lanjut Simbolon, meskipun terjadi pergerakan harga tetapi hanya dalam kisaran sempit yakni rata-rata hanya sebesar 1,21 persen. Begitu juga perumahan, air listrik, gas dan bahan bakar 1,63 persen.
“Yang agak tinggi terjadi pergerakan harganya, terutama kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga. Khususnya pendidikan yang semakin mahal mampu memberi andil inflasi sebesar 9,06 persen,” paparnya.
Sementara kesehatan, kendati biaya pemeliharaan kesehatan masih dirasakan mahal, tetapi hanya memberi sumbangsih inflasi 5,20 persen hampir sama besar dibanding kelompok sandang mencapai 5,56 persen.
“Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan hanya terjadi pergerakan harga atau inflasi sebesar 0,49 persen, angka yang cukup rendah ini memberi dampak positif inflasi Manado hanya 0,67 persen tahun 2011,” jelas Simbolon.
Ditambahkannya, khusus inflasi bulan Desember, tercatat sebesar 0,94 persen, lebih tinggi dibanding bulan yang sama tahun lalu (Desember 2010) yang hanya sebesar 0,67 persen. [yg/mtr]
@
Tagged @ umum