![]() |
Pala salah satu komoditas ekspor Sulut (foto : ist) |
Dikatakannya, terciptanya surplus perdagangan Sulut dengan Filipina tersebut merupakan perkembangan yang menggembirakan setelah tahun 2010 justru mengalami defisit. "Tahun 2010 lalu, Sulut defisit perdagangan sebesar 2 juta dolar AS dengan Filipina, karena nilai impornya lebih tinggi ketimbang ekspor," tandasnya.
Ekspor Sulut ke negara tetangga tersebut pada 2010 tercatat hanya 0,5 juta dolar AS, sementara impornya mampu mencapai 2,5 juta dolar AS, tetapi 2011 keadaan jadi berbalik. “Perkembangan ekspor Sulut ke Filipina pada 2011 mengalami kenaikan sangat tajam, yakni mencapai 2.480 persen, dari 0,5 juta dolar AS menjadi Rp12,9 juta dolar,” terang Simbolon.
Sementara nilai impor, lanjut dia, dari sebelumnya pada 2010 tidak tercatat nilainya, menjadi 2,5 juta dolar AS pada 2011.Berdasarkan data Disperindag Sulut, ekspor ke Filipina terutama didominasi produk turunan kelapa seperti kopra dan perikanan. Filipina sendiri merupakan negara yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud Provinsi Sulut. [yg/mtr]
@
Tagged @ pasar