MANADO BISNIS – Ternyata bukan hanya jenis bahan kebutuhan pokok yang naik di Kota Manado, gorengan pun ikut-ikutan naik menjelang kenaikan harga BBM bersubsidi.
Sebagian pedagang gorengan di Kota Manado, sudah menaikkan harga produk jualan mereka hingga 50 persen, meski harga BBM belum mengalami kenaikan. "Mulai pekan ini saya menaikkan harga produk pangan pisang goreng dari Rp1.000 hingga Rp1.500 per biji, karena harga bahan bakar minyak bakal naik," kata Noni, pedagang gorengan.
Dikatakannya, harga BBM kemungkinan bakal naik bulan April 2012. "Dan itu pasti diikuti kenaikan bahan baku untuk pembuatan pisang goreng, karena itu putuskan mulai naikkan harga jual," katanya.
Wim, penjual produk gorengan lainnya di Manado, mengatakan, mulai menaikkan harga gorengan ketika minyak tanah sudah sulit didapatkan di pasaran."Sejak bulan lalu minyak tanah di pasaran Manado sudah mengalami kenaikan harga, untuk di tingkat eceran luar jaringan resmi Pertamina sudah di atas Rp10 ribu per liter, karena itu terpaksa menyesuaikan harga jualnya," akunya.
Hal yang sama dikatakan Mina, pedagang bahan makanan di Jalan 17 Agustus Manado. Menurutnya, ia menaikkan harga jual makanan jadi, karena sejak minyak tanah langka dan dampak kenaikan BBM pasti mengurangi keuntungan.
Kenaikan bahan makanan gorengan tersebut pun, menimbulkan kesulitan bagi masyarakat pengkonsumsi produk ini. "Terpaksa harus mengeluarkan biaya ekstra membeli produk gorengan yang harganya semakin mahal pada pedagang, ini semakin menyulitkan," kata Steven, konsumen makanan gorengan. [yg/mtr]
@
Tagged @ pasar
Tagged @ umum