![]() |
Gula pasir salah satu bahan pokok |
Sebagaimana pantauan harian ini di pasar-pasar tradisional di Kota Manado, semua jenis tepung terigu menglami kenaikan. Seperti halnya cap kompas Rp 7.700/kg dari sebelumnya Rp 7.000/kg, cap tiga roda Rp 10.200/kg dari sebelumnya Rp 10.000/kg, cap gunung bromo Rp 10.400/kg dari sebelumnya 10.200/kg dan cap kereta kencana Rp 12.200/kg dari sebelumnya Rp 12.000/kg.
Begitu juga dengan harga daging ayam, terpantau pedagang menjualnya Rp 22.500/kg dari sebelumnya Rp 22.000/kg. Namun ironisnya, khusus daging ayam ini ditanggapi dingin oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut. "Kenaikan harga daging ayam lebih disebabkan permintaan meningkat dibandingkan penawaran, bukan karena rencana kenaikan bahan bakar minyak(BBM)," kata Kepala Disperindag Sulut, Sanny Parengkuan.
Diterangkannya, masyarakat Manado dan sekitarnya banyak yang beralih mengkonsumsi daging ayam, karena harga ikan di pasaran mengalami kenaikan tajam akibat nelayan tidak melaut dampak cuaca buruk. “Dalam kondisi saat ini, membeli daging ayam sudah lebih menguntungkan ketimbang membeli ikan, permintaan yang bertambah tersebut berdampak pada harga jual daging ayam di pasaran mengalami kenaikan.” Paparnya.
Ditambahkannya, permintaan daging ayam bukan hanya datang dari masyarakat, tetapi juga rumah makan, restoran, hotel dan pedagang penjual produk daging, karena itu permintaannya terus meningkat.
Sedangkan kenaikan tepung terigu, menurut Parengkuan, merupakan hal yang wajar, karena kenaikan masih tipis. “Kenaikan itu masih wajar-wajar,” ungkapnya. [yg/mtr]
@
Tagged @ pasar