 |
| Sejumlah produk UKM Sulut (foto : Ist) |
"Kita terus mendorong pelaku usaha UKM dapat berkembang menjadi pelaku ekspor, karena itu akan dilakukan pemberdayaan kepada mereka,"kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan(Disperindag) Sulut, Sanny Parengkuan.
Dikatakannya, ada beberapa program yang telah disiapkan dalam upaya mendorong UKM sehingga naik kelas menjadi pengekspor. "Program pemberdayaan UKM, selain peningkatan kualitas produk yang dihasilkan, juga fasilitas akses pasar di berbagai negara yang potensial sebagai pembeli komoditas unggulan Sulut," ujarnya.
Salah satu program fasilitasi akses pasar yang akan dikembangkan, menurut Parengkuan, yakni mengikutkan UKM Sulut dalam berbagai program pameran dan promosi baik dalam negeri maupun luar negeri, sehingga mampu mengenal potensi pasar yang ada. "Kelemahan UKM yakni akses pasar, karena itu pemerintah daerah akan membantu dengan mengikutkan pada kegiatan promosi," ungkapnya.
Pasar tradisional, lanjut Parengkuan, merupakan target pasar ekspor yang potensial, selain permintaan tinggi, prosedur ekspor ke negara itu, relatif lebih mudah ketimbang negara maju.
Ditambahkan Kepala Bidang Fasilitasi Pengembangan IKM Sulut, Nico Rambitan, revitalisasi IKM diharapkan dapat membantu UKM sehingga mampu berkembang selain semakin menguasai pasar dalam negeri, juga mampu merambah ke berbagai negara. "Revitalisasi diharapkan kualitas yang dihasilkan semakin baik sehingga layak untuk penuhi kebutuhan negara pembeli," paparnya. [yg/mtr]
@
Tagged @ pasar
