Hal ini dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut, Sanny Parengkuan, "Ekspor pala ke Italia dan Vietnam dalam dua jenis produk, yakni Dried Nutmeg Fruit dan Nutmeg Shell mendatangkan devisa sebesar 26.605 dolar Amerika Serikat(AS)," ujarnya.
Dikatakan Parengkuan, ekspor ke Italia yakni jenis Dried Nutmeg Fruit sebanyak 6,4 ton menghasilkan devisa sebesar 17.808 dolar AS bagi Sulut. Sementara ekspor ke Vietnam yakni Nutmeg Shell sejumlah 19 ton mampu hasilkan nilai sebesar 8.797 dolar AS.
Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Disperindag Sulut, Hanny Wajong mengatakan, dari kedua negara tersebut yang termasuk pasar baru untuk komoditas pala yakni Vietnam. "Selama tahun ini, baru kali ini terealisasi ekspor produk tersebut ke Vietnam," ujarnya.
Kalau pasar Italia, lanjut Wajong, sudah termasuk pasar non tradisional untuk produk pala, karena realisasi ekspor ke negara tersebut dalam satu dua tahun terakhir ini terjadi kontinu hampir setiap bulan. "Italia saat ini berkembang menjadi salah satu pasar potensial untuk komoditas pala Sulut, ditandai pengiriman yang semakin kontinu ke pasar negara itu," ungkapnya.
Sekedar diketahui, pala menjadi salah satu komoditas pangan khususnya bumbu yang semakin digemari masyarakat Italia, terlihat pada pengiriman ke negara tersebut yang cenderung meningkat. [yg/mtr]
@
Tagged @ pasar
