![]() |
Kadis Indag Sulut Sanny Parengkuan (foto : ist) |
“Kita diberikan kesempatan Kementerian Perindustrian RI untuk itu, akan mempertimbangkan ikut serta dalam kedua ajang pameran internasional tersebut," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan(Disperindag) Sulut, Sanny Parengkuan.
Promosi ke luar negeri, kata dia, sangat penting dalam upaya mendorong tumbuhnya pasar baru souvenir di beberapa negara, hanya saja keikutsertaan tersebut harus dilakukan penghitungan secara matang. “Biaya pameran cukup tinggi, karena itu akan kita kaji tawaran tersebut dengan perhitungkan anggaran yang tersedia,” terangnya.
Lebih lanjut diutarakan Parengkuan, industri souvenir terus didorong pengembangannya di daerah ini. “Souvenir merupakan pendorong pariwisata yang menjadi program unggulan Sulut, karena itu pemerintah daerah akan terus memberi perhatian serius kepada para pengrajin souvenir yang ada di daerah ini,” ungkapnya.
Kerajinan souvenir di Sulut, menurut Parengkuan, sebagian besar dikelola oleh rumah tangga karena itu masuk kategori industri rumah tangga. Daerah sentra industri kerajinan, tersebar di beberapa daerah, namun ada beberapa yang sudah berhasil berkembang secara baik, diantaranya Pulutan Minahasa. [yg/mtr]
@
Tagged @ pasar
Tagged @ wirausaha