![]() |
Penyaluran MT subsidi (foto : ist) |
“Penyaluran minyak tanah subsidi akan hilang. Hingga saat ini, PT Pertamina Manado telah melakukan penarikan perlahan-lahan. Tambahan penarikan minyak tanah bersubsidi sampai dengan akhir April adalah 30 persen dari posisi penarikan per pertengahan Nopember 2011," kata Sales Area Manager BBM Retail Pertamina Manado Irwansyah.
Dijelaskannya, tanggal 23-28 April minyak tanah subsidi yang disalurkan pada daerah konversi sebanyak 250 kilo liter (KL). Kemudian tanggal 30 April hingga 6 Mei kemudian sisa yang disalurkan sebanyak 85 KL. "Kemudian tanggal 7 Mei sampai 12 Mei sisa disalurkan 20 KL," ujarnya.
Dalam penarikan minyak tanah bersubsidi tersebut, lanjut Irwansyah, telah diinformasikan dengan surat program dan penarikan tersebut sudah sesuai dengan penugasan pemerintah pusat. Namun begitu, bila masyarakat yang masih ingin menggunakan minyak tanah, Pertamina menyediakan minyak tanah non subsidi yang jumlahnya sangat banyak. "Penarikan tetap dilakukan, karena sesuai ketentuan, tidak boleh terjadi double subsidi dalam satu daerah. Di daerah Tomohon saat ini sudah habis ditarik minyak tanah subsidi," ucapnya.
Sementara itu, sebagaimana pantauan harian ini di sejumlah pangkalan minyak tanah di Kota Manado, banyak pemilik pangkalan telah menaikkan harga minyak tanah secara sepihak. Seperti halnya di Malalayang II ada pangkalan menaikkan harga sampai Rp 4.000/liter, padahal Harga Eceran Tertinggi (HET) hanya Rp 3.100/liter. “Kami minta pertamina memberikan sanksi bagi pangkalan nakal tersebut. Jadi jangan mencari keuntungan disaat masyarakat terjepit mencari minyak tanah bersubsidi,” ungkap Agus, salah satu konsumen di Kota Manado. [yg/mtr]
@
Tagged @ umum