![]() |
Jalan tol (foto : ist) |
Hal ini pun diakui Kepala Dinas Pekerjaan Umum Propinsi Sulut, JE Kenap pada sejumlah wartawan.
"Investor yang berminat untuk investasi jalan tol ini akan mengajukan proses penawaran ke Badan Pengatur Jalan Tol," ujarnya.
Proses lelang itu sendiri, kata mantan Kepala Dinas Perhubungan ini, akan dilelang terbuka secara nasional dan internasional. Meski demikian, berapa banyak investor yang telah melakukan penawaran, Kenap tak memberitahukannya dengan alasan bukan wilayah kerjanya. "Saya tahu, tapi tidak etis menyampaikannya. Saya hanya fokus pada pembebasan lahan jalan tol hingga konstruksinya," tandasnya.
Dia menambahkan, sambil menunggu proses lelang, Pemprop Sulut bersama-sama dengan Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Bitung, sementara melakukan pembebasan lahan. "Memang tidak ada batas waktu untuk proses pembebasan lahan ini. Tapi kalau lebih cepat, itu lebih baik karena investor akan melihat perkembangan pembebasan lahan itu," ungkapnya.
Menurut dia, bila sudah 40 persen pembebasan lahan dilakukan pemerintah, itu akan menyenangkan investor dan mengindikasikan keseriusan pemerintah membangun jalan tol ini. "Pembebasan lahan tidak ada kaitannya dengan investasi karena dana yang dikeluarkan bersumber dari pemerintah. Kita berupaya pembebasan lahan jalan tol secepatnya diselesaikan," katanya.
Diketahui, pemprop terus menggenjot pembangunan ruas jalan tol Manado-Bitung karena akan menjadi urat nadi transportasi barang menuju Kota Bitung yang diproyeksikan dibangun pelabuhan internasional dan kawasan ekonomi khusus. Selain itu, lalu lintas barang dan manusia yang melalui ruas jalan sekarang ini cenderung lebih padat dan memakan waktu hingga tiga jam dari dan menuju Kota Bitung dari waktu normal yang hanya satu setengah jam. [yg/mtr]
@
Tagged @ umum