![]() |
Motif rumah panggung Sulut (foto : ist) |
“40 rumah panggung dengan arsitek rumah adat Tanzania sudah dikirim ke Tanzania (negara di Afrika), sedangkan 40 unit sisanya sedang dikerjakan dan akan dikirim dalam waktu dekat," kata Lurah Woloan I, Tomohon Barat, Andre Tololiu.
Dikatakannya, permintaan pembeli Tanzania tersebut terwujud setelah pembeli Tanzania datang langsung melihat proses pembuatan rumah panggung oleh pengrajin di Woloan beberapa waktu lalu. “Rumah panggung yang dipadu dengan rumah adat Tanzania tersebut, berbahan baku kayu merah (besi) yang dirancang khusus sehingga mampu bertahan terhadap kondisi cuaca di negara Afrika tersebut,” paparnya.
Vanny Kojongian, staf Kelurahan Woloan I, yang khusus membidangi pengembangan rumah panggung mengatakan, rumah panggung yang dipesan pembeli Tanzania tersebut untuk kebutuhan bisnis pariwisata dan perhotelan di negara tersebut. "Rumah panggung Minahasa berbahan baku kayu besi dianggap cocok untuk kondisi cuaca di negara tersebut, karena itu pembeli Tanzania tertarik dan langsung memesan sekitar 80 unit," ungkapnya.
Kepala Bidang Fasilitasi Pengembangan Industri Kecil Menengah(FPIKM) Dinas Perindustrian dan Perdagangan(Disperindag) Sulut, Nico Rambitan mengatakan, ekspor rumah panggung Woloan ke Tanzania, bisa terwujud karena pembeli luar negeri percaya selain motif menarik, juga kualitas pembuatan rumah pengrajin di daerah ini yang sudah semakin baik dari waktu ke waktu. "Pemerintah daerah terus memberdayakan pengrajin sehingga kualitas yang dihasilkan makin baik,” paparnya.
Kelurahan Woloan Kota Tomohon, ditambahkan Rambitan, sudah ditetapkan pemerintah daerah sebagai kawasan industri rumah panggung di Propinsi Sulawesi Utara (Sulut). Sejak ditetapkan beberapa tahun lalu sebagai kawasan pengrajin rumah panggung, sudah mampu penuhi permintaan baik dari daerah lain di Indonesia juga permintaan dari beberapa negara.[yg/mtr]
@
Tagged @ pasar
Tagged @ wirausaha