Lowongan Kerja, mencari informasi kerja

Contact online

Wah! Setiap Bulan Warga Sulut Konsumsi Cabe 2000 Ton

MANADO BISNIS – Setiap bulan ternyata warga Sulut mengkonsumsi  cabe rawit atau  rica mencapai 2.000 ton. Hal ini menunjukkan konsumsi rica di Sulut sangat tinggi,  jika dibandingkan daerah lain di Indonesia.

Demikian diakui Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut Sanny Parengkuan. "Komoditi rica  ini sebagian dari lokal dan sebagian lagi dari luar Sulut. Ini terlihat bahwa  rica sangat dibutuhkan masyarakat," ujarnya.

Dikatakan Parengkuan,  rica  tersebut merupakan komoditi yang bebas, sehingga penjualannya pun bebas antara satu kota dengan kota lainnya.  Namun  demikian, khusus di Kota Manado  kebutuhan rica tidak hanya dari Manado saja,  tapi  juga dari luar Sulut seperi Propinsi  Gorontalo. “Hal ini terjadi karena rica yang dihasilkan oleh petani di Sulut tidak mencukupi lagi.  Maka Gorontalo sebagai salah satu produksi rica terbesar  memasoknya di Sulut,” ungkapnya.

Rata-rata kebutuhan pasokan rica dari luar Sulut, lanjut Parengkuan,  sekitar 50 persen. Karena kadang-kadang ada juga pasokan dari lokal yang bisa mencukupinya. Sedangkan soal harga rica berfluktuasi  karena pengaruh cuaca dan distribusi.  “Yang menjadi terkendala utama karena cuaca yang buruk menyebabkan rica menjadi mahal  dan  banyak yang rusak,"  papar Parengkuan.

Sekedar diketahui, belakangan ini harga rica di sejumlah pasar  tradisional di Kota Manado menunjukkan kenaikan harga yang cukup tinggi, namun juga berfluktuasi. Terpantau, Jumat (20/04) kemarin, pedagang rata-rata menjualnya Rp 35.000/kilogram (kg)  dari harga sehari sebelum lebih tinggi  Rp 40.000/kg. [yg/mtr]



@



Wah! Setiap Bulan Warga Sulut Konsumsi Cabe 2000 Ton