MANADO BISNIS – Bank Indonesia (BI) memberikan apresiasi terhadap kinerja bank umum di Sulut, karena menunjukkan perkembangan dan pertumbuhan yang positif . Hal ini terlihat dari total aset bank umum yang mengalami peningkatan sebesar 24,44 persen secara year on year.
Demikian penilaian yang disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulut, Suhaedi
"Kinerja perbankan secara umum mengalami pertumbuhan yang positif dibandingkan tahun lalu. Hal ini dilihat dari jumlah total aset perbankan hingga posisi April 2012 mencapai Rp 23,27 triliun sedangkan pada posisi yang sama di tahun 2011, jumlah total asetnya mencapai sebesar Rp 18,70 triliun," ujarnya.
Berdasarkan data BI Perwakilan Sulut, lanjut dia, total aset bank umum pada posisi bulan April 2012 mengalami pertumbuhan sebesar 23,39 persen dibandingkan posisi yang sama di tahun 2011. Total aset bank umum pada bulan April 2011 hanya sebesar Rp 18,26 triliun naik menjadi sebesar Rp 22,54 triliun di bulan yang sama di tahun 2012 ini. "Bukan hanya bank umum yang mengalami kenaikan, kinerja BPR juga mengalami peningkatan yang sangat signifikan dibandingkan tahun lalu. Kenaikannya mencapai sebesar 68,76 persen," terangnya, seraya menambahkan, total aset bank BPR sendiri pada bulan April 2011 mencapai sebesar Rp 433, 29 miliar naik menjadi sebesar Rp 731,22 miliar pada posisi yang sama di tahun 2012.
Sementara itu, untuk dana pihak ketiga (DPK) bank umum, lanjut Suhaedi, juga mengalami peningkatan. DPK yang berhasil diperoleh bank umum pada posisi April 2012 mengalami peningkatan sebesar 24,08 persen dibandingkan posisi yang sama tahun 2011. Total DPK yang berhasil diperoleh bank umum mencapai sebesar Rp 14,78 triliun pada posisi April 2012. "Ini tercatat DPK yang diperoleh bank umum pada bulan April 2012 ini lebih tinggi dibandingkan pada posisi yang sama di tahun 2011 yang hanya mencapai sebesar Rp 11,91 triliun," paparnya.
Dari total DPK tersebut, menurut Suhaedi, pendapatan yang terbesar diperoleh dari jenis tabungan yang nilainya mencapai sebesar Rp 6,8 triliun hingga posisi April 2012. Tabungan ini mengalami peningkatan sebesar 20,43 persen dibandingkan April 2011 yakni sebesar Rp 5,69 triliun. "Kemudian menyusul jenis deposito yang memberikan kontribusi bagi DPK pada bulan April 2012 sebesar Rp 5,1 triliun. Lalu jenis giro sebesar Rp 2,7 triliun," ujarnya.
Ditambahkan Suhaedi, deposito sendiri juga mengalami peningkatan sebesar 39,40 persen dibandingkan April 2011. Pada bulan April 2011, deposito yang diperoleh bank umum hanya mencapai sebesar Rp 3,95 triliun. Demikian pula dengan giro yang mengalami peningkatan sebesar 22,08 persen pada posisi yang sama 2011 yakni sebesar Rp 2,25 triliun. [yg/mtr]
@
Tagged @ perbankan