Lowongan Kerja, mencari informasi kerja

Contact online

Produksi Padi, Petani Didorong Pakai Teknologi

Petani sedang menanam padi (foto : ist)
MANADO BISNIS - Petani harus menggunakan teknologi untuk meningkatkan hasil produksi padi  walaupun kondisi lahan terbatas. Hal ini untuk mendorong agar Sulut  mampu swasembada beras pada akhir 2014.

Demikian dikatakan  Gubernur SH Sarundajang belum lama ini. "Target ini harus didukung oleh semua pihak terutama para petani dan didukung pemerintah pusat," ujarnya.

Gubernur mengatakan sektor pertanian merupakan salah satu program unggulan dan prioritas di Pripinsi Sulut.  Sektor ini  cukup memberikan kontribusi yang signifikan dalam menopang pertumbuhan ekonomi. "Kontribusinya mencapai angka 7,39 persen pada 2011 terhadap pertumbuhan ekonomi," katanya.

Karena itu, lanjut gubernur, untuk mencapai swasembada beras 2014 beragam upaya sudah harus dilakukan dan didukung sepenuhnya oleh wali kota dan bupati. "Diantaranya petani harus menggunakan teknologi untuk meningkatkan hasil produksi walaupun kondisi lahan terbatas," ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan Sarundajang, untuk menunjang swasembada beras tersebut dilakukan berbagai kegiatan. Seperti   panen padi Inpari 13 di Kabupaten Minahasa  dihadiri oleh  Menteri Pertanian Suswono. “Padi Inpari 13 dikembangkan di bawah bimbingan Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Pertanian (BPSBP) Provinsi  Sulut,” tandasnya.

Bibit padi ini,  menurutnya,  adalah jenis unggul yang tahan hama wereng dan ketika disemai dapat menghasilkan tujuh ton gabah per hektare."Padi yang dipanen ini nantinya akan dijadikan benih sebar gratis kepada petani untuk ditanam di lahan pertanian,"  pungkasnya. [yg/mtr]


@



Produksi Padi, Petani Didorong Pakai Teknologi