Hanny Wajong (foto; MANADO BISNIS) |
"Ekspor pala sebanyak 15 ton mendatangkan devisa 337.500 dolar AS bagi Sulut," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Disperindag Sulut, Hanny Wajong.
Dikatakannya, pengiriman komoditas unggulan Sulut tersebut terus menunjukkan peningkatan dari waktu ke waktu menyusul pala produksi Sulut diakui sebagai salah satu paling berkualitas baik di dunia. "Hampir setiap bulan terjadi ekspor ke Italia, karena pasar di negara tersebut makin mengakui pala Sulut sebagai salah satu produk bumbu dengan rasa yang sangat khas," paparnya.
Pala yang diekspor ke Italia adalah kualitas terbaik, atau dikenal dengan mutu ABCD, karena produk tersebut dijadikan sebagai bumbu penyedap saat menyantap makanan. Pasar Italia diakuinya, merupakan salah satu pasar paling potensial satu tahun belakangan ini. "Permintaan Italia yang sangat tinggi, menjadikan negara tersebut mendominasi sebagai pembelian komoditas pala Sulut saat ini," jelas Wajong.
Permintaan yang tinggi di negara tersebut berdampak positif pada harga pala yang terus berada pada kisaran yang cukup tinggi. "Harga ekspor pala ke Italia berkisar 22,5 dolar per kilogram(Kg) mampu mempertahankan harga yang menguntungkan di tingkat petani," tandas Wajong. [yg/mtr]
@
Tagged @ pasar