"Target tahun 2012 sebanyak 33 ribu pelanggan, sementara yang sudah terpasang dari Januari hingga Juli 2012 sudah mencapai 44 ribu meter prabayar, atau 130 persen dari target tahunan," kata General Manager PT PLN Wilayah Suluttenggo, Januwarsono.
Dikatakannya, pencapaian jauh dari target tersebut terjadi karena permintaan masyarakat untuk mutasi ke listrik prabayar sangat tinggi. "Permintaan pemasangan listrik prabayar sebenarnya melebihi 44 ribu, tetapi karena harus menunggu pengiriman dari kantor pusat, sehingga yang bisa direalisasikan baru sebanyak itu," ujarnya.
Deputi Manager Komunikasi dan Hukum PLN Wilayah Suluttenggo, Lefrand Maleke mengatakan, tingginya pelanggan beralih ke listrik prabayar karena ternyata jauh lebih hemat. "Pelanggan listrik yang sudah beralih ke listrik prabayar sebelumnya, menceritakan keuntungan dengan menggunakan token ini, karena itu banyak masyarakat pasca bayar berencana mengganti dengan ke sistem ini," paparnya.
Keuntungan listrik prabayar lainnya, lanjut Maleke, pelanggan tidak perlu takut ada penyegelan atau pemblokiran jaringan karena terlambat membayar tagihan rekening listrik, sebab pemakaiannya sudah dibayar lebih dulu. Meter listrik prabayar, sudah diprogram sedemikian rupa, sehingga masih beberapa hari sebelum habis masa pakai pulsa listrik tersebut, akan ada kode berupa bunyi pada meter yang ada pada pelanggan. "Meter listrik bila tinggal tersisa 10 pulsa listrik atau sekitar tiga hingga empat hari pemakaian dalam kondisi normal, akan memberi tanda dengan demikian pelanggan harus segera membeli token atau voucher pulsa," ungkapnya. [yg/mtr]
@
Tagged @ umum
