Lowongan Kerja, mencari informasi kerja

Contact online

Semester Pertama, Belanda Kuasai Ekspor Sulut

Pala salah satu komoditas ekspor Sulut
MANADO BISNIS  – Kinerja ekspor Sulut semester pertama tahun 2012 berjalan ini, mengalami kenaikan sebesar 14,6 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu. Negara tujuan terbesar ekspor tersebut masih dikuasai Belanda.

Hal ini diakui  Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Sanny Parengkuan. “Ekspor Sulut terus mengalami peningkatan dengan total volume yang diekspor mencapai 476.936.000 kilogram (kg) dengan sumbangan devisa sebesar US$558.870.185. Kinerja ekapor tersebut mengalami kenaikan 14,6 persen jika dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu hanya sebesar 364.509.502 kg dengan nilai US$487.505.863," ujar Parengkuan.

Dikatakannya,  tujuan ekspor Sulut paling besar yakni ke negara Belanda sebanyak 103.331.890 kg dengan sumbangan devisa sebesar US$129.560.648 "Setelah Belanda yang berada di urutan kedua yakni Amerika 53.142.158 kg dengan nilai US$72.379.708," katanya.

Untuk negara jepang kalau dilihat dari volume cukup kecil namun sumbangan devisanya berada diurutan ketiga. "Ekspor ke Jepang sebanyak 3.180.936 kg nilai US$70.479.483, kemudian,  disusul negara Malaysia sebanyak 25.506.721 kg dengan nilai US$27.566.893, dan  Singapura sebanyak 18.522.786 kg nilai US$16.581.659,” terang Parengkuan.

Untuk komoditi yang paling banyak diekspor, diutarakannya,  yakni Minyak kelapa kasar sebanyak 151.620.366 kg dengan nilai US$190.39.00 kemudian Kelapa sawit 105.147.982 kg dengan nilai US$104.619.351 "Minyak goreng kelapa berada diurutan ketiga tertinggi yakni sebanyak 46.600.183 kg dengan nilai 60.580.161," jelasnya.

Sedangkan bungkil kopra 77.021.588 kg dengan nilai US$24.117.641 dan bungkil sawit 52.500.000 kg dengan nilai US$15.661.630. "Dan komoditi lainnya seperti perikanan, pala, dan produk turunan kelapa sebanyak 273.251.506 kg dengan nilai US$242.301.792,"  ungkap Parengkuan. [yg/mtr]


@



Semester Pertama, Belanda Kuasai Ekspor Sulut