|  | 
| Rumah panggung, salah satu produk UMKM di Sulut | 
Hal ini dikatakan Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulut Suhaedi. “BI menargetkan memberikan asuransi kesehatan bagi UMKM di Sulut,” ujarnya.
Dikatakan Suhaedi, rencana asuransi kesehatan bermanfaat ganda selain sebagai suatu pembelajaran usaha yang sehat bagi UMKM, juga akan mendorong tingkat pengembalian pinjaman UMKM ke bank. "Sudah banyak terjadi UMKM tidak mampu membayar pinjamannya di bank ketika dia terkena musibah sakit, tetapi bila ada asuransi kesehatan, maka UMKM ataupun petani tersebut tidak terbebani, dan tetap mampu mengembalikan pinjamannya," tandasnya.
Menurut Suhaedi, kalau asuransi jiwa sudah banyak UMKM yang diikutkan, tetapi yang belum ada asuransi kesehatan, karena itu mengajak perbankan untuk memikirkan hal tersebut. "Bank Sulut(BS) dan Bank Rakyat Indonesia(BRI) Wilayah Manado, diharapkan siap menjadi pioner atau perintis penerapan asuransi kesehatan bagi UMKM termasuk petani produsen komoditas unggulan," ungkapnya.
Direktur Utama PT Bank Sulut, James Salibana mengatakan, akan mengupayakan dengan BRI untuk mencari asuransi kredit yang cocok bagi UMKM, termasuk petani di kawasan pengembangan komoditas unggulan daerah seperti klaster kentang Modassi. "Asuransi kesehatan bagi UMKM merupakan hal baru yang diusulkan Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulut, untuk diterapkan di daerah ini, tetapi manfaatnya sangat besar bagi pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan UMKM," jelasnya.
Sementara itu, Pemimpin Wilayah BRI Manado, Osbal Saragih mengatakan, guna mewujudkan asuransi kesehatan tersebut, maka pihaknya merencanakan dengan beberapa perusahaan asuransi yang punya produk kesehatan."Bersama dengan Bank Sulut, kami akan mencari perusahaan asuransi yang tepat bekerja sama membantu jaminan kesehatan bagi pelaku usaha UMKM dan petani," ungkapnya. [yg/mtr]
@
Tagged @ wirausaha






 
 
 
 
 
 
