"Secara keseluruhan pagu raskin periode Juni hingga Desember mengalami kenaikan dari delapan juta enam ratus delapan puluh empat ribu enam ratus dua puluh limakilogram menjadi tujuh belas juta tujuh puluh empat ribu dua ratus enam puluh kilogram," kata Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Propinsi Sulut, Adry Manengkey.
Dijelaskannya, kenaikan pagu raskin periode Juni-Desember, justru terjadi penurunan di lima kabupaten kota di antaranya Kota Tomohon, Kabupaten Bolaang Mongondouw Utara, Kepulauan Sangihe, Kepulauan Talaud dan Kepulauan Sitaro. "Penurunan pagu raskin ini diikuti dengan penurunan jumlah rumah tangga sasaran atau RTS di lima kota atau kabupaten tersebut," ujarnya.
Dia mengatakan, penurunan pagu raskin sudah ditindaklanjuti Pemerintah Propinsi Sulut dengan melakukan koordinasi langsung ke deputi sekretariat wakil presiden bidang kesejahteraan rakyat dan penanggulangan kemiskinan, namun belum mendapatkan jawaban. "Mudah-mudahan ada perubahan pada tahun depan. Kami memang sudah berusaha memperjuangkannya, tapi belum ada jawabannya," ungkapnya.
Sebagaimana data yang ada, pagu raskin Kota Tomohon berjumlah 84.540 kilogram turun menjadi 83.880 kilogram setiap bulannya dan diikuti dengan penurunan RTS dari 5.636 menjadi 5.592 RTS. Sementara di Kabupaten Bolaang Mongondouw Utara, pagu raskin setiap bulan sebesar 189.300 kilogram, turun menjadi 73.020 kilogram. Kabupaten Kepulauan Sangihe, dari 183.765 turun menjadi 144.270 kilogram, Kepulauan Talaud dari 123.555 kilogram turun menjadi 123.525 kilogram dan Kepulauan Sitaro dari 69.135 kilogram, turun menjadi 34.425 kilogram setiap bulannya.[yg/mtr]
@
Tagged @ umum
