MANADO BISNIS – Akibat tanah longsor yang terjadi di daerah Minahasa, Minahasa Selatan (Minsel) dan Tomohon, harga beberapa jenis sayur mayur mengalami kenaikan tajam hingga 300 persen.
Johny, seorang pedagang sayur mayur di pasar Karombasan Manado mengatakan, harga sayur yang mengalami kenaikan tajam di antaranya jenis petsai, kol dan jenis lainnya. Untuk sayur petsai yang biasanya dijual hanya Rp1000 per ikat, naik menjadi Rp4.000, begitu juga sayur kol ukuran kecil dari Rp5.000 menjadi Rp12 ribu, buncis Rp1.000 menjadi Rp5.000 per ikat.
Para pedagang mengatakan, penyebab kenaikan terjadi karena kendaraan pengangkut harus memutar melewati jalur jalan lebih jauh dari yang biasanya dilalui tranportasi darat.
Sayur yang dijual pedagang di Kota Manado sebagian besar dipasok dari Kota Tomohon dan Modoinding Tompasobaru, sementara akses jalan ke dua daerah sentra sayur tersebut, terganggu akibat longsor menyusul turunnya hujan sepanjang hari Minggu (27/1).
Akibat hujan turun cukup deras sepanjang sehari mengakibatkan longsor berat terjadi di jalan Provinsi menghubungkan Kota Manado dan Tomohon, akibatnya semua kendaraan tidak bisa melintas sejak Minggu malam hingga sekarang.
Demikian juga arah Manado menuju Modoinding, terganggu karena kondisi jalan yang mengalami kerusakan tepatnya di Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa. Kenaikan harga sayuran tersebut membuat para ibu rumah tangga harus memutar otak, sebab harus mengeluarkan biaya yang lebih besar dari sebelumnya.
Masyarakat meminta pemerintah daerah segera memperbaiki jalan yang mengalami kerusakan akibat longsor, dengan demikian kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat dapat kembali ke posisi normal. [yg/mtr]
@
Tagged @ pasar