Lowongan Kerja, mencari informasi kerja

Contact online

Sulut Harus Waspadai Kondisi Ekonomi Dunia

MANADO BISNIS  – Kondisi ekonomi dunia yang belum stabil hingga saat ini, serta kurang menguntungkan  harus diwaspadai  kalangan perbankan yang ada di Sulut
Kantor Pemprop Sulut

Hal ini diperingatkan Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulut Suhaedi. "Kondisi perekonomian global yang dipicu krisis di Eropa, masih belum menunjukkan titik cerah dan masih serba sulit diterka, ini jelas menyulitkan unsur terkait dalam perekonomian termasuk perbankan," ujarnya belum lama ini di hadapan kalangan perbankan.

Suhaedi mengatakan, Eropa merupakan mitra dagang Indonesia termasuk Sulut, karena itu ketika negara di kawasan tersebut terjadi krisis maka dampaknya jelas akan terasa secara nasional. "Yang mencemaskan, belum ada tanda-tanda terjadi pemulihan krisis Eropa, ini menjadi kekhawatiran kita," tandasnya.

Dampak krisis Eropa tersebut, kata Suhaedi, sudah terlihat pada pelemahan pertumbuhan ekonomi secara nasional dari 6,5 persen menjadi 6,3 persen. "Memang penurunan pertumbuhan ekonomi dunia tersebut belum berdampak terlalu berat bagi ekonomi Indonesia, terbukti Indonesia masuk dalam tiga besar dengan pertumbuhan terbaik selain China, India,"  paparnya.

Beruntung,  lanjut  Suhaedi, sektor perbankan nasional termasuk Sulut belum banyak terpengaruh dengan krisis yang masih terjadi di Eropa tersebut, terlihat pada kinerja keuangan yang masih terbilang tumbuh cukup tinggi. "Namun kondisi ekonomi yang terjadi di belahan dunia tersebut harus menjadi perhatian perbankan, terutama menjaga jangan sampai perbankan juga mengalami krisis, tetapi diupayakan tetap bertahan,"  ungkap Suhaedi. [yg/mtr]



@



Sulut Harus Waspadai Kondisi Ekonomi Dunia