 |
| Peta Sulawesi Utara |
Demikian disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut melalui berita resmi statistiknya. “Secara year on year pertumbuhan ekonomi Sulut di triwulan IV 2010 tumbuh 8,30 persen, sedangkan dibandingkan triwulan sebelumnya mengalami kenaikan sebesar 12,32 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistika (BPS) Sulut, Dantes Simbolon.
Dia menjelaskan,, semua sektor mengalami pertumbuhan positif kecuali sektor pertanian yang mengalami kontraksi atau turun sebesar 2,28 persen. Pertumbuhan tertinggi justru terjadi pada sektor perdagangan, hotel dan restoran (PHR), sektor bangunann dan sektor jasa-jasa.
"Kalau pertanian tidak turun, pertumbuhan ekonomi Sulut bisa mencapai sekitar 8 persen. Tapi ini turun sehingga merosot kebawah. Yang naik justru PHR sebesar 21,03 persen, lalu bangunan sebesar 11,61 persen dan jasa-jasa sebesar 8,10 persen," ujarnya.
Nilai pendapatan domestik regional bruto (PDRB) Sulut, lanjut Simbolon, atas dasar harga konstan di tahun 2011 secara riil sebesar Rp 19,73 triliun. Angka ini lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya tercatat sebesar Rp 18,38 triliun. "PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2011 sebesar Rp 41,50 triliun, sebagian besar digunakan untuk konsumsi rumah tangga sebesar Rp 18,33 triliun," terangnya.
Akan halnya konsumsi pemerintah, menurut Kepala BPS Sulut ini, sebesar Rp 11,70 triliun, pembentukan modal tetap bruto sebesar Rp 11,30 triliun, ekspor barang dan jasa sebesar Rp 16,13 triliun serta impor 17,81 triliun. Simbolon juga menjelaskan, PDRB perkapita Sulut atas dasar harga berlaku di tahun 2011 mencapai US$ 2.007,8 atau Rp 18,07 juta.
"Dari tren ini kita juga bisa membicarakan, kapan PDRB Sulut bisa mencapai diatas rata-rata nasional. Kenapa nasional tidak bisa terkejar, karena nasional banyak industri yang terbesar yang tidak ada di Sulut," paparnya. [yg/mtr]
@
Tagged @ umum
