 |
| Produksi rumput laut (foto : ist) |
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan(DKP) Sulut, Joy Korah.
142 ribu ton tahun ini. "Perintah Gubernur Sulut, Sinyo Sarundajang meminta keterlibatan para camat dalam pengembangan rumput laut, terutama bagi mereka yang wilayah kerjanya ada kawasan pesisir pantai," pintanya.
Dikatakan Korah, camat sebagai pemangku jabatan yang ada di kecamatan merupakan ujung tombak menyukseskan program pemerintah termasuk rumput laut, karena itu mereka akan diberdayakan. Namun begitu, tidak semua camat di Propinsi Sulut akan diikutkan dalam program peningkatan produksi rumput laut, tetapi hanya wilayah kecamatan yang punya kawasan pesisir pantai."Kalau dihitung-hitung ada sekitar 40 kecamatan yang akan jadi untuk pemberdayaan para camat agar mampu mendorong masyarakat pesisir pantai melakukan budidaya rumput laut," ungkap Korah.
Pemerintah, menurutnya, akan memfasilitasi pengembangan budidaya rumput laut dengan dana bersumber dari pengembangan usaha mina pedesaan (PUMP), dekonsentrasi dan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). “Berapa besar dana dekon yang untuk sektor perikanan khususnya budidaya rumput laut, masih menunggu surat keputusan(SK) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan(KKP),” tandasnya.
Ditambahkan Korah, pada tahun 2011 Propinsi Sulut berhasil memproduksi rumput laut sebanyak 177 ribu ton, jumlah tersebut dihasilkan dari para nelayan yang ada di pesisir pantau dengan kawasan paling mendominasi hasil produksi tersebut, yakni Kabupaten Minahasa Utara(Minut). [yg/mtr]
@
Tagged @ wirausaha
