 |
| Pemimpin BI Manado Ramlan Ginting (foto : ist) |
“Tekanan inflasi fundamental relatif, didukung melandainya tekanan inflasi yang bersumber dari sisi eksternal maupun domestik," kata Pemimpin BI Manado, Ramlan Ginting.
Menurut dia, dari sisi eksternal tekanan inflasi global cenderung menurun, seiring dengan tren penurunan harga komoditas internasional ditengah prospek ketidakpastian perekonomian global yang retan memicu terjadinya gejolak harga komoditas. Sementara dari sisi domestik, penurunan tekanan inflasi akibat berkurangnya konsumsi masyarakat seiring berlalunya perayaan natal 2011 dan tahun baru 2012.
"Namun perlu diwaspadai adalah tekanan inflasi yang bersumber dari meningkatnya ekspektasi masyarakat sehubungan dengan kebijakan pemerintah terkait BBM bersubsidi, rencana kenaikan TDL pada April 2012 dan kebijakan pemerintah terkait pembatasan peredaran gula rafinasi," ujarnya.
Sementara dari sisi non fundamental, lanjut Ginting, tekanan inflasi volatile foods diperkirakan akan mengalami peningkatan seperti beras dan ikan segar. Hal ini disebabkan inflasi kota Manado di akhir tahun 2011 mencapai titik terendah dalam lima tahun terakhir. "Dimana tingkat harga komoditas volatile foods mencapai level yang sangat rendah sebagai pengaruh kondisi suplai yang mencukupi," ungkapnya.
Demikian pula dengan anomaly, menurut Ginting, cuaca yang terus berlanjut dan perkiraan curah hujan yang tinggi pada triwulan I 2012 berpotensi menimbulkan gagal panen dan berkurangnya pasokan perikanan tangkap serta berkurangnya pasokan dari luar daerah. Namun demikian, laju kenaikan inflasi kelompok volatile foods dapat diredam dengan kecukupan pasokan beras yang direncanakan Badan Urusan Logistik Divre Sulut dan program swasembada beras serta ketahanan pangan di Sulut. [yg/mtr]
@
Tagged @ perbankan
Tagged @ umum
