 |
| Komisaris Utama BS Robby Mamuaja (foto : ist) |
Terpantau harian ini, pejabat direksi lama yang hadir Ricky Lintang dan Ridwan Nggilu, masing-masing sebagai mantan Direktur Umum dan mantan Direktur Pemasaran. Sedangkan mantan Direktur Utama (Dirut) Jeffry Wurangian memilih tak hadir. Sementara jajaran direksi baru yang hadir, Dirut terpilih James Salibana, Direktur Pemasaran terpilih Novi Kaligis, Direktur Umum terpilih Felming Harun dan Direktur Operasional terpilih Jantje Kaunang, serta satu-satunya direksi lama yang tetap bertahan Jefferson Lungkang, sebagai Direktur Kepatuhan.
Menurut Komisaris Utama Robby Mamuaja usai sertijab pada wartawan, serahterima jabatan direksi merupakan salah satu upaya ditempuh agar manajemen bank daerah ini segera berfungsi secara sah. “Kita akan upayakan, paling lama satu bulan, direksi Bank Sulut terpilih sudah dapat diuji fit and proper test(FPT) oleh Bank Indonesia,” katanya.
Sedangkan soal kebijakan-kebijakan yang bersifat startegis, dijelaskan Mamuaja, untuk sementara ditanganinya bersama Jefferson Lungkang, yang merupakan komisaris dan direksi lama. “Karena direksi yang baru terpilih harus mengikuti dan menunggu hasil FPT dari Bank Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu, menurut Dirut Bank Sulut James Salibana, mengaku optimistis mampu membawa bank daerah ini berkembang lebih pesat dan mencapai laba sekitar Rp200 miliar tahun ini. “Kita akan berupaya mengoptimalkan sumber daya yang ada dengan bekerja lebih keras sehingga mampu mencapai laba Rp200 miliar sebagaimana harapan Gubernur Sulut, Sinyo H Sarundang yang disampaikan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa(RUPSLB) pekan lalu,” ujarnya, selesai kegiatan sertijab.
Dia mengatakan, dirinya dengan empat direksi lain yang terpilih dalam RUPSLB akhir pekan lalu, bertekad bulat saling mendukung dan bekerja sama sehingga mencapai petumbuhan sebagaimana harapan pemegang saham. “Karena itu proses fit and proper tes (uji kelayakan dan kepatutan) direksi dan komisaris, yang menjadi persyaratan wajib keabsahan jabatan tersebut akan diusulkan secepatnya agar para direksi dan komisaris tanpa hambatan melaksanakan tanggungjawabnya,” papar Salibana.
Sebelumnya, Pemegang saham melalui Gubernur Sulut, Sinyo H Sarundajang selaku pemegang saham pengendali bank daerah ini pada RUPSLB Jumat(10/2) lalu, menantang direksi Bank Sulut mampu mencapai pertumbuhan laba hingga Rp200 miliar tahun 2012 atau paling lambat pertengahan tahun 2013 mendatang. [yg/mtr]
@
Tagged @ perbankan
