 |
| Pemimpin BI Manado Ramlan Ginting (foto : ist) |
Demikian dikatakan Pemimpin Bank Indonesia (BI) Manado Ramlan Ginting. “Tahun 2010 aset perbankan Sulut baru sebesar Rp17,93 triliun, tetapi seiring peningkatan kinerja bank serta tambahan kantor baru, maka aset meningkat menjadi Rp21,89 triliun per Desember 2011,” ujarnya.
Dikatakan Ginting, aset perbankan sebesar Rp21,89 triliun terbesar masih dikuasai bank umum yakni mencapai 97 persen, sementara bank perkreditan rakyat(BPR) hanya tiga persen. “Total aset bank umum tercatat mencapai Rp21,24 triliun, sementara aset BPR hanya Rp651,74 miliar,” tandasnya.
Kendati aset bank umum masih mendominasi dibanding BPR, tetapi dari sisi laju pertumbuhan, menurut dia, maka BPR menunjukkan pertumbuhan pesat. “Pertumbuhan aset BPR 2011 dibanding 2010 mencapai 62,11 persen, jauh lebih tinggi ketimbang bank umum yang hanya tumbuh 21,16 persen pada periode tersebut,” paparnya.
Tingginya pertumbuhan aset BPR tersebut, lanjut Ginting, terutama karena adanya pendirian beberapa BPR baru pada tahun 2011, sehingga asetnya mengalami peningkatan tajam. “Jumlah BPR tahun 2011 menjadi 17 buah bertambah dari sebelumnya 16 buah dengan jumlah kantor menjadi 48 unit dari tahun 2010 hanya 43 unit atau bertambah lima jaringan,” ungkapnya.
Ditambahkan Ginting, aset BPR pada Desember 2010 hanya Rp402,02 miliar, tetapi satu tahun kemudian meningkat menjadi Rp651,74 miliar, sementara bank umum dari Rp17,53 triliun menjadi Rp21,24 triliun. Jumlah bank umum yang beroperasi di Sulut saat ini sebanyak 25 bank dengan jumlah kantor bank termasuk unit capai 246 buah. [yg/mtr]
@
Tagged @ perbankan
