Lowongan Kerja, mencari informasi kerja

Contact online

75 Persen Nasabah Bank Syariah Sulut Non Muslim

Aktivitas bank syariah (foto : ist)
MANADO BISNIS  - Fungsi intermediasi perbankan syariah  di Sulut sangat baik terlihat pada financing to deposit ratio(FDR)  yang mencapai 190 persen. Hal ini pun tak lepas dari peran tiga bank syariah  tersebut yang beroperasi di Kota Manado.    Bahkan  kendati bank tersebut menerapkan prinsip syariah, tetapi tetap diterima baik masyarakat, dibuktikan 75 persen nasabah bank syariah adalah non muslim

Demikian dikatakan Kepala Bank Indonesia(BI) Perwakilan Sulut, Suhaedi. "FDR 190 persen, berarti semua dana yang terhimpun di bank syariah, mampu disalurkan dalam bentuk pembiayaan guna mendorong perekonomian masyarakat bergerak cepat,"  ujarnya.

Dana pihak ketiga(DPK) terhimpun di bank syariah beroperasi di Manado, menurut Suhaedi,  hingga Maret 2012 mencapai Rp195,65 miliar, sementara yang disalurkan dalam pembiayaan jauh lebih besar yakni Rp371,77 miliar, karena itu FDR mencapai 190 persen. Dengan FDR yang tinggi, berarti tiga bank syariah yang memiliki 13 jaringan kantor, mampu mengoptimalkan dana yang terhimpun guna menggerakkan sektor riil sebagaimana yang diharapkan. "BI berharap perbankan termasuk bank syariah memberi porsi besar pada program mendorong bergeraknya ekonomi riil secara cepat, dan bank syariah telah berperan baik,"  paparnya.

Di Manado, lanjut dia,  terdapat tiga kantor perbankan syariah yakni Muamalat, Mandiri dan Mega Syariah, dan guna memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat Manado dan Sulut umumnya, maka bank tersebut melengkapi jaringan, totalnya hingga kini sudah sebanyak 13 jaringan. "Pertumbuhan bank syariah di Manado sangat menarik, karena kendati bank tersebut menerapkan prinsip syariah, tetapi tetap diterima baik masyarakat, bahkan 75 persen nasabah bank syariah adalah non muslim," kata Suhaedi. [yg/mtr]


@



75 Persen Nasabah Bank Syariah Sulut Non Muslim