"Produksi perikanan Sulut berkisar 230 ribu ton, masih sangat kecil dibandingkan perkiraan potensi ikan lestari mencapai 1,88 juta ton per tahun di wilayah pengelolaan 715 dan 716," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan(DKP) Sulut, Joy Korah.
Dikatakannya, dari 1,88 juta ton potensi ikan lestari, yang diperbolehkan untuk ditangkap hanya berkisar 1,49 juta ton, jumlah tersebut masih jauh dibandingkan produksi ikan tangkap yang hanya berkisar 230 ribu ton. Produksi perikanan yang mampu dioptimalkan diantaranya terbanyak ikan cakalang, disusul ikan lajang, ikan tuna, ikan tongkol dan kembung. "Melihat potensi yang sangat besar tersebut, maka pemerintah daerah telah memprogramkan kebijakan pengelolaan dan pengembangan sumber daya perikanan tangkap dalam upaya mendorong peningkatan produksi," jelasnya.
Pengembangan sumber daya perikanan, menurut Korah, diantaranya membantu peralatan nelayan agar dapat melakukan penangkapan ikan lebih banyak. Berdasarkan data terakhir, di Sulut saat ini terdapat sekitar 98 ribu nelayan yang aktif melakukan penangkapan ikan di wilayah Sulut. "Nelayan tersebut akan diberdayakan sehingga mampu meningkatkan hasil tangkapan," paparnya. [yg/mtr]
@
Tagged @ umum
