Lowongan Kerja, mencari informasi kerja

Contact online

BI akan Perketat Pengawasan BPR di Sulut

Kepala BI Manado Suhaedi (foto : MANADO BISNIS)
MANADO BISNIS – Mulai  tahun 2012 berjalan ini, guna mendorong Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Sulut tumbuh lebih baik lagi, maka Bank Indonesia (BI) akan  memperketat pengawasannya.

Hal ini disampaikan Kepala BI Perwakilan Sulut, Suhaedi. "Tim pengawasan akan turun di setiap BPR yang beroperasi di Sulut, tujuannya mendorong bank ini dapat memberi kontribusi pada ekonomi produktif,” ujarnya.

Suhaedi mengatakan, tim akan melihat dari dekat bagaimana rencana kerja, apa yang menjadi corebisnisnya ke depan, siapa pemiliknya, serta hal lain yang dianggap penting dalam upaya mendorong BPR bertumbuh dan berkembang sebagaimana harapan. "Sebagai lembaga keuangan BPR harus memberi kontribusi penting dalam pertumbuhan ekonomi daerah dimana bank tersebut beroperasi, karena itu BI akan mengawasi dari dekat rencana kerja manajemen BPR,"  jelasnya.

Pengawasan yang dilakukan BI,  menurut Suhaedi,  bukan berarti mau mengambil kerja bank tersebut, tetapi hanya melihat apakah rencana kerja bank tersebut peduli terhadap ekonomi di wilayah kerjanya. "Sebagai lembagai keuangan, maka BPR harus mampu tumbuh dan bersaing dengan perbankan lainnya termasuk bank umum, karena itu BI akan berupaya memberi masukan, yang sasarannya mengembangkan perbankan ini," paparnya.

Kalau dilihat perkembangan secara umum,  lanjut   Suhaedi, BPR mampu berkembang dengan baik di Sulut, tetapi yang menjadi soal, apakah bank tersebut telah memberi andil terhadap pengembangan ekonomi lokal. “BI  tidak ingin BPR hanya mengejar sektor konsumtif saja, tetapi juga harus memberi porsi yang cukup terhadap sektor produktif, karena sektor riil inilah yang akan menjadi roda penggerak ekonomi lokal,” pintanya.

Di pihak lain, aset BPR di Sulut, hingga Maret 2012 mengalami pertumbuhan 66 persen dibanding tahun lalu. "Jumlah aset BPR yang ada dan beroperasi di Sulut per Maret 2012 mencapai Rp713,67 miliar, naik hampir 66 persen dibandingkan posisi sama tahun lalu Rp430,61 miliar," beber Suhaedi.

Aset BPR sebesar Rp713,67 miliar tersebut terhimpun pada 17 kantor BPR termasuk jaringannya yang hingga kini sudah mencapai 48 unit terbesar di kota Manado, kabupaten/kota lainnya di Sulut hingga kecamatan. "Dari 17 BPR yang beroperasi di Sulut tersebut sebagian besar diantaranya telah memperlihatkan pertumbuhan yang cukup menggembirakan,"  pujinya. [yg/mtr]


@



BI akan Perketat Pengawasan BPR di Sulut