Hanny Wajong (foto MANADO BISNIS) |
Menurut Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut, Hanny Wajong permintaan ikan beku tuna dari negara AS tersebut cukup tinggi. "Saat ini ikan beku tuna yang diekspor ke Amerika Serikat sebanyak 47.610 kilo gram dengan jumlah devisa yang dihasilkan sebesar US$368,334," ujarnya.
Ikan beku tuna tersebut, lanjut dia dikirim langsung ke Amerika Serikat dengan kesegaran dan mutu yang terjaga. Amerika Serikat sendiri sudah sering membeli ikan tuna dari Sulut. "Kualitas barang selalu dijaga agar pengiriman terus berlanjut, karena kegiatan ekspor tersebut mampu memberikan devisa yang banyak bagi daerah," jelasnya.
Pasar Amerika Serikat, diutarakan Wajong, terkenal salah satu yang sangat ketat dan teliti dalam soal uji kualitas produk. “Satu saja produk ikan tuna ditemukan mengandung bahan berbahaya seperti formalin, ketika akan masuk ke negara tersebut, pasti akan ditolak masuk. Tetapi ini tidak terjadi untuk produk perikanan Sulut,” paparnya.
Salah satu faktor yang menyebabkan produk tuna Sulut dapat diterima pasar Amerika Serikat, karena pelaku perikanan daerah ini sudah mampu menerapkan proses pengolahan yang benar sesuai standar internasional. “Pelaku perikanan di daerah ini, baik nelayan maupun pabrik ikan, telah diberi informasi secara berkesinambungan bagaimana menghasilkan kualitas ikan sebagaimana standar pasar luar negeri,” ungkap Wajong.
Ditambahkannya, ikan tuna merupakan salah satu produk perikanan yang saat ini tetap menjadi andalan Sulut diekspor ke negara mancanegara. Jenis ikan tuna yang diekspor Sulut, terdiri dari berbagai macam, tetapi yang paling banyak diminta pasar yakni tuna segar dan tuna beku. [yg/mtr]
@
Tagged @ pasar