Demikian diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut, Sanny Parengkuan.
 |
| Kadis Indag Sulut Sanny Parengkuan (foto : MANADO BISNIS) |
"Sulut ingin membangun kemitraan dengan pemerintah Jatim, diantaranya, tukar menukar pembeli maupun penjual guna potensi pengembangan kerja sama perdagangan lebih erat ke depan,” ujarnya.
Dikatakan Parengkuan, Propinsi Jatim mempunyai potensi pembeli, karena ada beberapa pelaku usaha skala besar yang ada di daerah tersebut. "Kita ingin ke depan, pelaku usaha Surabaya dan sekitarnya dapat hadir menjadi pembeli di PLKA Sulut, dengan demikian memperluas pasar komoditas unggulan daerah," tandasnya.
Sulut sendiri, lanjut Parengkuan, punya potensi cukup besar di bidang komoditas pertanian, peternakan dan perikanan, demikian juga perkebunan dan industri pangan, ini bisa menjadi peluang dijual ke pembeli Jatim. Selain itu, penjual dalam PLKA yang terdiri petani, nelayan, industri kecil rumah tangga dan produsen komoditas unggulan Sulut lainnya, sewaktu-waktu dapat hadir di PLKA Jatim. "Pemerintah daerah akan memfasilitasi agar terjadi tukar menukar pembeli maupun penjual dengan Jatim," papar Parengkuan.
Dia pun berharap, PLKA semakin dioptimalkan baik oleh produsen bahan pertanian, perkebunan dan industri maupun pelaku usaha yang membutuhkan bahan baku untuk untuk diolah lebih lanjut. “PLKA Sulut selama ini mampu menghadirkan lebih 100 penjual dan puluhan pembeli untuk melakukan transaksi non fisik atau forward, sebagai alternatif pemasaran berbagai jenis produk pertanian dan agro industry,” jelasnya. [yg/mtr]
@
Tagged @ komoditi
Tagged @ pasar
