 |
| Ikan salah satu komoditas ekspor Sulut |
"Ekspor Sulut tercatat mencapai 79,2 juta dolar AS mengalami peningkatan 204,61 persen dibandingkan Maret 2011 yang kala itu tercatat hanya 26 juta dolar AS," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Dantes Simbolon.
Dikatakannya, negara tujuan ekspor komoditas unggulan Sulut terbesar pada Maret 2012 yakni Belanda dengan perolehan devisa 24,6 juta dolar AS, disusul China 18,1 juta dolar AS, Amerika Serikat 12,7 juta dolar AS dan Singapura 12,5 juta dolar AS. “Negara lain yang jadi pembeli komoditas Sulut cukup dominan pada bulan tersebut yakni Jepang 3,5 juta dolar AS, Korea Selatan 3,3 juta dolar AS, Thailand 1 juta dolar AS dan Inggris 0,8 juta dolar AS,” tandas Simbolon.
Dijelaskannya, komoditas unggulan Sulut yang banyak diekspor ke mancanegara pada Maret 2012, yakni lemak dan minyak hewan/nabati atau minyak kelapa kasar(Crude Coconut Oil) yang mencapai 63,78 juta dolar AS atau 80,5 persen dari total ekspor Maret 2012. "Minyak kelapa kasar, merupakan produk turunan kelapa yang selama ini tetap mendominasi pengiriman ke Belanda, dan ini terjadi juga pada Maret tahun 2012," ungkapnya.
Komoditas lain yang banyak diminta pasar luar negeri, menurut Simbolon, yakni ikan dan udang 7,2 juta dolar AS, ampas/sisa hasil industri 3,3 juta dolar AS, daging dan ikan olahan 2,8 juta dolar AS, berbagai produk kimia 1,5 juta dolar AS dan beberapa produk lainnya. “Dengan realisasi ekspor 79,2 juta dolar AS, maka ekspor kumulatif Sulut triwulan pertama(Januari-Maret 2012) meningkat menjadi 333,5 juta dolar AS,” papar Simbolon. [yg/mtr]
@
Tagged @ pasar
