Lowongan Kerja, mencari informasi kerja

Contact online

Kedelei Mampu Pasok Produksi Tahu-Tempe

Kepala BPS Sulut Dantes Simbolon (foto : ist)
MANADO BISNIS  – Produksi tahu dan tempe di Sulut, tidak mengalami kesulitan untuk  mendapatkan bahan bakunya yakni kedelei. Penyebabnya, data yang dibeber Badan Pusat Statistik (BPS) produksi kedelei Sulut mampu memberikan pasokan terhadap industri rumah tangga tersebut.

Dikatakan  Kepala BPS Sulut, Dantes Simbolon, Petani di  Sulut  memproduksi kedelai sebanyak 6.319 ton, jumlah tersebut terutama memenuhi kebutuhan industri tahu tempe yang ada di Sulut. "Produksi kedelai sebanyak 6.319 ton tersebut dihasilkan dari areal pertanaman kedelai petani Sulut seluas 4.746 hektare(Ha),"  ujarnya.

Simbolon mengatakan, kedelai sebanyak 6.319 ton tersebut, merupakan produksi yang terjadi pada petani di tahun 2011 lalu. "Luas areal tanaman kedelai petani seluas 4.746 Ha tersebut, mampu menghasilkan kedelai dengan tingkat produksi 13,31 kuintal per Ha," tandasnya.

Puncak produksi kedelai di Sulut pada tahun 2011 lalu, terjadi pada bulan April lalu dan diperkirakan cukup tinggi pada Agustus dan Desember. “Produksi kedelai petani mencapai 6.319 ton per tahun, dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 7.627 Ha, berarti terjadi penurunan sekitar 17,15 persen,” papar Simbolon.

Penurunan produksi kedelai tersebut terjadi, karena menurunnya luas areal tanaman kedelai yang cukup tinggi yakni sekitar 17,30 persen. "Tahun 2010, luas areal pertanaman kedelai petani Sulut masih mencapai 5.739 Ha, tetapi seiring kondisi cuaca yang tidak terlalu baik, maka luas areal yang ditanami petani terus menuru hanya 4.746 Ha," kata Simbolon.

Diketahui, daerah sentra tanaman kedelai di Sulut, terutama di Kabupaten Bolaang Mongondow, di kawasan tersebut terdapat beberapa lokasi penanaman tanaman kedelai dan tetap bertahan hingga kini. [yg/mtr]


@



Kedelei Mampu Pasok Produksi Tahu-Tempe