 |
| Aktivitas pertanian (foto : ist) |
Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulut, Suhaedi, hal ini terlihat seperti penyaluran sektor pertanian pada bank umum pada Mei 2012 secara year on year mengalami pertumbuhan sebesar 52,84 persen. "Penyaluran kredit pertanian di sektor pertanian, perburuan dan sarana pertanian terus menunjukann peningkatan. Pada bulan Mei 2012, outstanding penyaluran kredit di sektor tersebut sebesar Rp 417,34 miliar sedangkan pada bulan yang sama pada tahun 2011 hanya sebesar Rp 273,06 miliar," ujarnya.
Bukan saja di bank umum semata, dikatakannya, penyaluran kredit sektor pertanian di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) juga mengalami peningkatan sebesar 20,86 persen dibandingkan posisi Mei 2011. Pada posisi Mei 2011 penyaluran kredit pada sektor pertanian hanya mencapai sebesar Rp 4,59 miliar.
"Penyaluran kredit pertanian di BPR juga mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. Tahun ini penyaluran kredit pertanian mencapai sebesar Rp 5,55 miliar. Demikian pula dengan bank umum syariah pada posisi Mei 2012 telah mencapai sebesar Rp 2,52 miliar," tandas Suhaedi.
Berdasarkan data BI Sulut, lanjut dia, baik bank umum dan BPR, total penyaluran kredit terbesar berada sektor perdagangan, restoran dan hotel (PHR). Penyaluran kredit PHR di bank umum pada posisi Mei 2012 Rp 4,89 triliun pada bulan Mei 2012. "Penyaluran ini mengalami peningkatan sebesar 26,13 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai sebesar Rp 3,88 triliun. BPR juga demikian yang mengalami peningkatan sebesar 17,40 persen dibandingkan tahun lalu," paparnya.
Suhedi menambahkan, pada bulan Mei 2011, penyaluran kredit BPR di sektor PHR mencapai Rp 46,23 miliar naik menjadi Rp 54,27 miliar di bulan yang sama di tahun 2012. Sementara bank umum syariah, penyaluran kredit terbesar pada posisi Mei 2012 berada pada sektor jasa-jasa dunia usaha yang mencapai sebesar Rp 169,32 miliar. [yg/mtr]
@
Tagged @ umum
