Lowongan Kerja, mencari informasi kerja

Contact online

Permintaan Cengkih dari Pabrikan Masih Tinggi

MANADO BISNIS  – Harga cengkih di Sulut pasca Lebaran tahun ini,  tetap bertahan di harga cukup baik yakni berkisar Rp87 ribu per Kilogram(Kg). Ini dikarenakan  permintaan komoditi perkebunan andalan Sulut ini, masih tetap tinggi.

"Harga di kisaran Rp87 ribu, sama dengan harga sebelum Lebaran, dan ini baru terjadi kali ini, tahun-tahun lalu biasanya harga turun saat Idul Fitri sebab banyak pedagang tidak membeli, tetapi tahun ini harga justru bertahan stabil," kata Johnson M, petani  cengkih di Kecamatan Tombulu, Minahasa.

Dikatakannya,  kondisi harga cengkih yang tetap stabil saat Ramadhan hingga Lebaran, menimbulkan optimisme harga cengkih bakal naik, tak heran banyak petani berani menahan stok."Petani cengkih hanya menjual kalau memang tidak ada jalan keluar mencari dana untuk membiayai rumah tangga, ini terjadi karena petani optimis harga komoditas emas coklat tersebut bakal meningkat di kemudian hari," yakinnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Disperindag Sulut Feby Karambut  mengatakan, tetap bertahannya harga cengkih di kisaran stabil, sudah diperkirakan sebelumnya. Sebab produksi cengkih tahun ini tidak sebanyak tahun sebelumnya, dengan demikian maka permintaan akan lebih tinggi ketimbang stok yang tersedia. "Kondisi permintaan lebih tinggi ketimbang penawaran tersebut, berpotensi besar mendorong harga cengkih akan terus naik ke tingkat yang lebih tinggi," ujarnya.

Sekedar diketahui,  cengkih merupakan salah satu komoditas perkebunan yang pernah mencapai harga tertinggi yakni berkisar Rp200 ribu tahun sebelumnya, tetapi di saat kehadiran Badan Penyangga Pemasaran Cengkih(BPPC) beberapa tahun silam, harga cengkih pernah turun ke tingkat terendah yakni di bawah Rp4000 per Kg. Sulut sendiri merupakan salah satu daerah penghasil cengkih di Indonesia dengan produksi maksimal terutama di saat panen raya berkisar 15 ribu ton per tahun. [yg/mtr]


@



Permintaan Cengkih dari Pabrikan Masih Tinggi