Lowongan Kerja, mencari informasi kerja

Contact online

Sulut Berpeluang Jadi Jalur Perdagangan Dunia

Sulut berada di bibir pasifik, memudahkan jalur perdagangan
MANADO BISNIS  – Sulut yang berada di tepian  pasifik, menciptakan peluang sebagai jalur perdagangan dunia dan pusat-pusat distribusi barang dan jasa. Apalagi sulut sebagai salah satu dari lima propinsi destinasi unggulan pariwisata di indonesia.

Hal ini mencuat saat diskusi kajian ekonomi regional II yang digelar di Kantor BI Perwakilan Sulut pekan lalu.  Menurut  Kepala Dinas UMKM dan Koperasi Sulut, Robby Assa mewakili gubernur, strategi pembangunan Sulut dalam pemantapan sektor ekonomi telah dan akan terus dilakukan melalui pemantapan grand strategi trade, tourism dan investmen.

"Dimana implementasinya memperhatikan dan berorientasi pada msayarakat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dalam beberapa tahun terakhir, pembangunan ekonomi Sulut memperlihatkan perkembangan yang membanggakan," ujarnya.

Dikatakan Assa, pertumbuhan ekonomi Sulut ditunjukan dengan semakin mantapnya stabilitas makro ekonomi dan semakin aktifnya sektor riil atau produktif dalam pemberdayaan ekonomi lokal yang merupakan pengembangan koperasi, UMKM, industri dan perdagngan serta investasi. Selain itu juga tak lepas dari dukungan dari BUMN, Perbankan, serta lembaga pendonor maupun lembaga swadaya.

Sementara itu, di tempat yang sama, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulut, Suhaedi, mengatakan, pertumbuhan ekonomi Sulut  pada triwulan II 2012 tercatat sebesar 7,47 persen. Menurutnya ini sedikit lebih rendah dari perkiraan Bank Indonesia yang berada pada kisaran  7,50  - 7,90 persen. "Dari perkembangan PDRB dari sisi permintaan pada triwulan II konsumsi mencapai 5,21 persen. Konsumsi swasta mencapai 4,15 persen dan konsumsi pemerintah 7,25 persen. Kemudian ekspor mencapai 16,58 persen dan impor mencapai 18,06 persen,"  paparnya.

Konsumsi secara year on year, lanjut Suhaedi,  tumbuh melambat  bersama  investasi yang melambat yakni 12,80 persen. Sementara ekspor dan impor pada triwulan II 2012 menunjukan peningkatan dibandingkan tahun lalu. "Dari sisi sektoral,  perdagangan hotel dan restoran menunjukan peningkatan yakni mencapai 8,40 persen, sektor pertanian juga mengalami peningkatan hingga mencapai sebesar 6,70 persen, sektor jasa jasa lainnya juga menunjukan peningkatan 7,20 persen. sedangkan sektor bangunan tumbuh melambat yakni 7,62 persen dibandingkan tahun lalu," jelasnya. [yg/mtr]


@



Sulut Berpeluang Jadi Jalur Perdagangan Dunia