Dikatakannya, perkiraan ekspor tersebut dengan prediksi produksi ikan air tawar sudah mampu mencapai 25 ribu ton atau enam hingga tujuh kali lipat lebih banyak dari tahun ini. "Sampai pertengahan Agustus 2012 produksi ikan air tawar baru sekitar 4.000 ton, tetapi jumlah tersebut akan terus digenjot sehingga mampu mencapai pertumbuhan maksimal," ujarnya.
Jenis perikanan air tawar yang dipacu pertumbuhannya terutama ikan nila, mujair dan ikan mas. “Pemerintah membantu produksi ikan air tawar tersebut dengan menyalurkan benih gratis kepada para pembudidaya, diharapkan wujud kepedulian ini semakin memotivasi petani mengoptimalkan budidaya ikan air tawar,” jelas Korah.
Saat ini, lanjut dia, Sulut dikenal sebagai salah satu daerah pengekspor produk perikanan di Indonesia, tetapi masih terbatas komoditas perikanan tangkap di perairan laut Sulut. "Perikanan air tawar memiliki potensi yang sangat besar, karena itu berbagai langkah kebijakan ditempuh tujuannya mendorong produksi komoditas ikan ini terus meningkat," ungkapnya.
Selama ini, ditambahkan Korah, pemasaran ikan air tawar baru terbatas di pasar lokal, diharapkan dengan peningkatan produksi maka dapat menjangkau pasar ekspor di banyak negara nantinya. [yg/mtr]
@
Tagged @ pasar
Tagged @ wirausaha
