Lowongan Kerja, mencari informasi kerja

Contact online

Premium dan Solar Kian Langka di Sulut

Kantor Pertamina Manado (foto : ist)
MANADO BISNIS -  Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya premium dan solar di Sulut kian langka belakangan ini. Seperti halnya yang terjadi di Kota Manado, semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)  terjadi antrian kendaraan yang hampir mencapai satu kilometer panjangnya.

Warga pun meminta Pertamina menambah pasokan BBM  khususnya premium dan solar di SPBU karena antrean masih sering terjadi.”Sudah beberapa pekan ini harus antre berjam-jam di SPBU karena mereka kekurangan pasokan, karena itu minta Pertamina supaya menambah pasokan BBM," ujar Abner, salah satu sopir angkot jurusan Malalayang.

Dia  mengatakan, akibat harus mengantre membeli BBM di SPBU, maka  kehilangan waktu mengejar setoran, karena harus menunggu antrean membeli premium. Johny Pangemanan, salah seorang sopir angkutan kota lainnya, mengatakan, banyak sopir angkutan yang terpaksa harus membeli pada pengecer karena SPBU seringkali kosong, tidak punya stok premium."Harga di pengecer 33 hingga 40 persen lebih mahal, tetapi karena stok SPBU kosong, maka terpaksa membeli kendati harganya berbeda jauh dengan harga pemerintah," keluhnya.

Ceasar, salah satu  pemilik angkutan pribadi di Manado, menyatakan keheranannya karena premium di SPBU sering kosong, tetapi stok para pengecer justru tetap banyak. "Kami menduga, SPBU lebih memilih menjual kepada para pengecer, karena mereka mendapatkan uang sogok dari para pedagang pengecer saat membeli premium titik resmi penjual BBM bersubsidi tersebut,"  bebernya.

Rahmat, Devi dan Guide, pemilik angkutan roda dua, mengatakan, dengan tidak tersedianya premium sesuai kebutuhan, maka putuskan membeli pertamax ataupun premium bersubsidi yang dijual para pengecer. “Terpaksa isi pertamax biar  mahal,” ujar serentak ketiganya.

Sementara itu,  Sales Area Manager BBM Retail Pertamina Manado, Irwansyah mengatakan, Pertamina sengaja mengendalikan penjualan BBM baik premium maupun solar ke SPBU untuk pengendalian, karena saat ini permintaan masyarakat masih relatif normal. "Kita menyuplai sesuai angka kebutuhan normal, hal ini dilakukan sehingga ketika terjadi lonjakan permintaan cukup tajam, Pertamina punya stok cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,"  ungkapnya. [yg/mtr]


@



Premium dan Solar Kian Langka di Sulut